BRUGGH! Eve melompat ke arah Keanu tanpa aba-aba.
"Akhh!" pekik Keanu yang terkejut sekaligus sesak karena saat ini Eve sedang duduk di atas perutnya.
BAGH!" Eve dengan cepat meninju tepat di samping wajah Keanu.
Namun bukannya menghindar atau sejenenisnya, Keanu kini malah menatap ke arah Eve dengan tatapan menantang.
"Apa lagi yang mau kamu lakukan?"
Mendengar pertanyaan tersebut Eve pun langsung menarik tangannya dari samping wajah Keanu, tempat di mana ia meninju untuk menggertak laki-laki di bawah tubuhnya itu.
Dan seseaat kemudian ….
"Akhh!" jerit Eve yang terkejut ketika tiba-tiba Keanu membalik posisi mereka dan membuat dirinya terkungkung di bawah tubuh indah Keanu.
"Kenapa, kamu takut?" tanya Keanu dengan senyum menyeringai menyertai kalimatnya.
"Tidak. Aku manusia, wajar jika
Kemudian laki-laki bernama Adamson itu pun langsung menatap ke arah Eve. "Ini lelucon kan?" tanyanya sembari mengerutkan keningnya pada Eve dan tentu saja menyertai hal itu dengan tatapan tak senang."Tidak-tidak, tidak seperti itu Dam. Dia itu bukan siapa-siapa, aku—""Dia sudah resmi menjadi calon istriku kemarin," sela Keanu dengan santai namun menunjukkan tatapan serius.Eve pun langsung mengusap-usap wajahnya ketika mendengar kalimat Keanu tersebut. "Berhenti bicara kamu!" sentak Eve pada Keanu."Kenapa? Memberi tahu dia sekarang atau besok itu sama saja," sahut Keanu dengan wajah yang sok tenang dan tak menampakkan rasa bersalah sedikit pun."Kamu …," geram Eve.Lalu laki-laki bernama Adamson itu pun langsung menyela. "Jadi benar kamu sudah punya calon suami?"Eve pun kembali menatap ke arah kekasihnya itu. "Bukan
Klak! Pintu mobil tersebut terbuka.Eve pun langsung mengerutkan dahinya, pandangannya lurus ke arah pintu mobil yang berjarak beberapa meter darinya itu.Klak-klak-klak! Tiba-tiba pintu mobil-mobil yang datang belakangan pun dibuka hampir serempak, hingga Eve pun langsung mengarahkan pandangannya ke arah mobil-mobil tersebut dengan kebingungan.'Ada apa lagi ini,' gerutu Eve di dalam hati, kemudian matanya pun membulat karena teringat sesuatu. 'Jangan-jangan ini ulah orang-orang yang dibilang laki-laki itu lagi,' batin Eve yang mengingat ancaman Keanu tentang pamannya yang akan terus berusaha mencelakai Eve.Mengingat hal itu Eve pun langsung menoleh ke arah pintu masuk perusahaannya, bermaksud ingin kabur. Namun saat menoleh, ia langsung melihat seorang laki-laki berjas rapi keluar dari mobil yang datang belakangan tadi.'Duh, jangan-jangan mereka ingin menembak mati aku di sini,
Satu minggu kemudian. Setelah kejadian melamar di tengah-tengah halaman perusahaan tersebut, Eve akhirnya mengundurkan diri dari pekerjaannya karena Keanu melarang perusahaan tersebut untuk memberikan tugas pada Eve.*'Kamu itu calon menantu dari keluarga Howgins. Apa kamu ingin mempermalukan kami? Jika iya, kamu harus menanggung sendiri akibatnya.'* Sebuah kalimat yang selama beberapa hari terngiang di telinga Eve, kalimat yang merupakan sebuah jawaban ketika Eve tetap kekeh ingin bekerja sebagai sopir taksi di tempat tersebut."Hufff …." Helaan napas Eve yang entah keberapa kalinya muncul di pagi itu."Mengeluh lagi," sahut Nick yang saat ini sedang duduk di kursi makan yang ada di dekat Eve."Hidupku kacau Nick," ucap Eve sambil menggaruk kepalanya dengan gemas."Aku sudah mendengar ini 50 kali dalam minggu i
"Dam, jangan membuat keributan di sini," ucap Eve dengan tegas dan terlihat ketidak senangan di matanya."Apa maksud kamu, kenapa kamu selalu lebih mementingkan banci ini," sergah Adamson sambil menatap sinis ke arah Nick.Nick yang mendengar cemoohan menghampiri dirinya lagi, ia pun langsung membulatkan matanya. "Jangan sembarang bi—""Diam kamu Dam," sergah Eve menyela perkataan Nick dan menggantikan sahabatnya itu untuk membalas kalimat Adamson. "Aku heran, sebenarnya apa tujuan kamu kemari? Sepertinya kamu tidak serius minta maaf padaku," lanjut Eve yang mengeluarkan apa yang ada di dalam pikirannya.Lalu Adamson pun kembali menatap Eve dengan aneh. "Apa maksud kamu, apa kamu meragukan aku? Aku ini selalu serius dengan kamu, tapi kamu yang selalu membuat hubungan kita renggang," debatnya dengan tidak jelas.Eve yang mendengar kalimat tak jelas tersebut pun langsung meng
Nick yang datang belakangan pun ikut terkejut melihat pintu rumah yang sudah roboh tersebut."Kalian gila! Ini merusak properti orang namanya," ujar Nick dengan berapi-api sembari mengarahkan tatapan tajam ke arah dua orang laki-laki yang memakai setelan jas rapi di tengah-tengah pintu rumah tersebut.Lalu kedua laki-laki tersebut seolah mengacuhkan Nick dan langsung menatap ke arah Eve. "Apa Anda Nona Eve?" tanya salah satu dari ke dua orang tersebut."Nanti dulu. Kalian jawab dulu pertanyaanku tadi," sahut Eve."Kami orang yang di kirim oleh Tuan Muda untuk menjemput Anda," jawab salah satu orang berjas tersebut."Tuan Muda," gumam Eve sejenak. "Keanu?" tanyanya memastikan."Benar.""Di mana dia sekarang?""Tuan Muda ada di dalam mobil,'' jawab kedua orang tersebut hampir ber
"Berisik!" bentak Keanu.Sesaat kemudian dengan cepat Keanu keluar dari mobilnya dan menarik Eve dengan kasar, hingga mendorong tubuh gadis tersebut masuk ke dalam mobilnya."Hei!" teriak Eve yang berusaha keluar dari mobil, tapi dengan cepat berhenti ketika Keanu menodongkan pistol ke arahnya."Jangan berisik," ucap Keanu sembari terus menodongkan pistol tepat ke wajah Eve, hingga membuat Eve mengangkat tangannya seolah sedang disandera.Dan setelah Eve tenang, kemudian Keanu beralih menatap ke arah Nick. "Kamu jaga rumah ini, nanti akan ada orang yang membetulkan semuanya. Mengerti?""Mengerti," sahut Nick dengan cepat sambil terus melirik ke arah sahabatnya yang masih berada di bawah ancaman pistol Keanu.Setelah itu Keanu pun dengan cepat masuk ke dalam mobilnya dan menyuruh sopir membawa mobil tersebut dengan cepat meninggalkan tempat tersebut.&nbs
Keanu dan Eve pun berjalan dengan mantap, langkah-langkah tegas mereka di lantai pertama gedung perusahaan tersebut tentu saja langsung menjadi pusat perhatian semua orang yang ada di sana. Bagaimana tidak, saat ini Keanu dan Eve masuk ke dalam perusahaan tersebut dengan dikawal oleh empat orang laki-laki di belakang mereka.Tubuh keempat laki-laki yang tinggi tegap hampir seukuran Keanu dengan setelan jas rapi dan alat komunikasi di telinga mereka itu pun langsung memperlihatkan kalau keempat orang tersebut adalah bodyguard dari kedua orang yang berjalan paling depan—Keanu dan Eve."Siapa itu?" bisik-bisik para karyawan yang kini berada di lantai satu perusahaan tersebut.Para karyawan tersebut langsung menebak-nebak siapa kedua orang yang menggunakan pakaian mahal dan datang dengan cara seperti itu.Sebenarnya ini bukan kali pertama Keanu datang ke perusahaan tersebu
Semua orang pun langsung menatap ke arah dua orang yang baru saja masuk ke dalam ruangan tersebut, termasuk Eve dan Keanu yang langsung berbalik badan untuk melihat orang yang baru saja datang tersebut.Dan sesaat kemudian, semua orang yang ada di ruangan tersebut serempak berdiri dan memberi hormat pada orang orang yang baru datang tersebut. "Selamat datang Tuan Besar," sapa semua orang hampir serempak."Selamat siang Kakek," ucap Keanu yang juga memberi hormat dengan sedikit membungkukkan badannya.Melihat hal itu, Eve pun langsung mengikuti apa yang dilakukan oleh Keanu."Ya," sahut Tuan Howgins, orang yang dipanggil dengan sebutan Tuan Besar oleh semua orang tersebut.Kemudian laki-laki paruh baya yang ada di belakang Tuan Howgins pun langsung mendorong kursi roda yang diduduki oleh Tuan Howgins mendekat ke arah Keanu dan Eve.