Share

18. Permata Indah

MIL 18 – Permata Indah

Dahlia terbangun dengan napas terengah-engah. Mulutnya terbuka dan tenggorokannya terasa kering. Tubuhnya panas dan sensitif di mana-mana. Kepuasan baru saja menghantamnya dengan keras dan dia terbangun dari tidur tampak seperti seseorang yang baru saja mencapai puncak kenikmatan.

Beradaptasi dengan kegelapan di ruangan itu, Dahlia mengerjap, mencoba mengumpulkan sisa kesadarannya yang tercerai-berai.

Lalu saat semuanya telah dia dapatkan, bisikan pelan lolos dari bibirnya, “Mimpi macam apa itu?”

Tidak, itu bukan mimpi, melainkan bagian dari ingatannya akan malam itu, malam di mana dia melakukan kesalahan besar dengan tidur bersama menantunya sendiri.

Dahlia memejamkan matanya lagi, mencoba mengenyahkan bayangan itu dari benaknya. Karena masalahnya adalah, mimpi itu terasa sangat—sangat—nyata! Bahkan kulit Dahlia sekarang masih meremang oleh bekas sentuhan pria itu di dalam mimpinya. Darahnya mas

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status