Share

Rencana di jodohkan

Kring,kring,kring.

Suara alarm berbunyi.

“Astaga,aku harus segera mandi dan langsung ke kantor!Aku kan punya janji dengan Tuan Arogan itu!” wajah Rania panik. Ia segera bangun dari tempat tidur dan menuju ke kamar mandi.

Gadis ini terlihat sangat buru-buru. Ia sampai lupa mengambil handuk.

Tubuhnya telah di guyur air. Setelah selesai mandi,Rania baru sadar jika ia tak membawa handuk.

“Dasar ceroboh!Lalu bagaimana aku keluar tanpa handuk?Benar-benar penglupa!” keluh Rania sambil menyalahkan diri.

Tanpa berfikir panjang,gadis ini terpaksa memakai baju tadi untuk menutupi tubuhnya.

“Sepertinya,aku harus memakainya lagi.” Raut wajahnya kesal. Rania langsung saja memakai baju itu.

Setelah itu,ia langsung mengganti pakaian seperti biasa dan apa adanya. Ia tahu,tak perlu memakai baju bagus ke kantor karena sang Direk

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status