Mr arrogant Mrs simple

Mr arrogant Mrs simple

By:  Mulyarial Gare  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.9
34 ratings
39Chapters
9.5Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Rania adalah seorang wanita yang kaya-raya, putri tunggal dari Pak Marcel dan Bu Aulia. Dia adalah pewaris tunggal dari group bisnis terbesar urutan ke dua se-Asia, CNN IT. Perusahaan ini berdiri di bidang technology terkemuka di Asia. Marcel sendiri merupakan CEO dari group CNN IT. Selain itu, Bu Aulia juga punya perusahaan sendiri yang berdiri di bidang fashion. Aulia sendiri merupakan CEO dari perusahaan yang ia dirikan sejak masih gadis. Dengan melihat latar belakang dari kedua orang tuanya, tentu Rania bukanlah orang sembarangan. Namun begitu, Rania lebih nyaman tampil sederhana dan apa adanya. Raka adalah putra tunggal dari Pak Hendra dan Bu Denisa. Ia adalah pemilik perusahaan yang berdiri di bidang property terkemuka se-Asia. Selain itu, ada beberapa perusahaan milik keluarga mereka yang berdiri di bidang otomotif. Mereka menjual mobil-mobil mewah yang harganya cukup funtastis. Dengan kekayaan orang tuanya, Raka menjadi pria yang arogan. Ia suka mencela dan memecat karyawan sesuka hati. Tampilannya yang terlihat perfect, membuat para gadis klepek-klepek ketika melihat wajah tampan dari sang direktur. Ia sangat cerdas dan bisa dengan cepat mengolah bisnis mereka berkembang pesat. Sejak Raka menjadi direktur, keuntungan perusahaan mereka jadi lebih besar dua kali lipat dari sebelumnya. Benar-benar perfect dan idaman bagi semua para kaum hawa. Tinggi ideal dan tubuh yang kekar membuat para gadis mendambakan sosok Raka untuk jadi kekasih mereka. Tak dipungkiri jika Raka adalah pria yang paling sensitif dengan masalah tubuhnya. Ia tak ingin terlihat ada cela. Namun sikap cuek dan arogannya yang membuat ia terlihat angkuh. Bagaimana awal pertemuan Raka dan Rania? Kapan benih-benih cinta itu mulai ada? Bagaimana menyatukan kedua karakter yang berbeda ini? Apakah cinta mereka akan bertahan atau malah sebaliknya? Penasaran?!! Baca kisahnya hanya di GOOD NOVEL

View More
Mr arrogant Mrs simple Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
lumabee
ceritanya menarik, mana lanjutannya thor?
2021-09-02 11:56:00
1
user avatar
Nisrinaa Bias Pininfarina
Ceritanya menarik nihh, semangat terus nulisnya!
2021-07-15 22:46:46
1
user avatar
Ray Basil
Sukses selalu kk
2021-07-07 11:37:00
1
user avatar
Ervin Warda
Seru banget😍 semangat nulisnya, kakak 💪
2021-07-04 17:29:25
1
user avatar
Senja Kelabu
Keren ceritanya kak
2021-07-04 16:07:02
1
user avatar
Yani
Ceritanya bagus euy. Laniut terus ya
2021-07-02 12:43:07
0
user avatar
Yuliyhana
Suka kak lanjut...
2021-07-02 12:22:17
0
user avatar
Secret.Vee
Yang satu cuek dan arogan, yang satu sederhana. Meski sepertinya tidak mungkin kalau bersatu tp pleeassee thor, jadikan mungkin 😂
2021-07-02 00:57:50
0
user avatar
CahyaGumilar79
Makin seru aja ceritanya...
2021-05-23 21:00:40
1
user avatar
Sari Yu
Judulnya aja sdh bkin penasaran...arogan dan simple..dua hal berbeda di satukan..seru
2021-05-11 00:30:41
1
user avatar
absurdaul
Menarik kak, penasaran sama kelanjutannya, semangat up ya kak
2021-05-10 20:55:22
1
user avatar
Pemilik Hati
Keren kak ceritanya, lanjutkan
2021-05-10 16:50:09
0
user avatar
Mini Adila
Ceritanya seru nih. Lanjut, Thor
2021-05-10 16:47:38
0
default avatar
novicaayu39
Nama yang serasi Raka dan Rania, jangan2 mereka berjodoh tuh? Ceritanya seruuu....
2021-05-10 16:06:19
0
user avatar
Mulyarial gare
thanks yang udah sub dan review yah. thanks jg buat para readers😍😍
2021-05-08 17:29:14
0
  • 1
  • 2
  • 3
39 Chapters
Pertemuan
Tok,tok,tok.Rupanya ada seseorang yang mengetuk pintu kamar Rania. Tampak jelas, suara dari luar menyuruh Rania bangun.“Non Rania, ayo bangun!” ucap Bik Ratih.Rania pun langsung terbangun dengan cepat karena mendengar suara Bik Ratih. Sambil melihat jam weker yang ada di samping tempat tidurnya, Rania sontak saja kaget.“Astaga, udah jam delapan pagi. Bisa-bisanya aku ketiduran sampai kayak gini. Kamu tuh nggak bangunin aku,” Keluh Rania. Ia pun sambil menyalahkan jam wekernya.Padahal alarm sudah bunyi dari tadi, namun Rania tak menyadari karena masih asyik dengan tidurnya. Gadis ini bergegas bangun dari tempat tidurnya dan langsung masuk ke kamar mandi.“Aku harus mandi sekarang dan secepatnya nyari kerjaan,” ucapnya. Rania berbicara sambil mengambil handuk.Secepat mungkin Rania mandi, ia tak ingin berlama-lama di kamar mandi, karena itu akan menyita waktunya. Tak lama kemudian, Rania selesai mandi dan segera mengganti pakaianny
Read more
Kemarahan Raka
Raka pun menatap tajam wajah gadis polos itu.“Maaf...?Hah, apa kamu bercanda, dengan ucapanmu barusan?Kamu tahu apa kesalahanmu?” tanya Raka dengan wajah geramnya.“I...iya pak. Aku tak sengaja melakukan hal itu. Aku benar-benar menyesal!” Rania menundukan kepala.“Apa sepatu ini milikmu?” tanya Raka sinis.“Bukan milik-ku. Sepatu itu milik gadis sana.” Jelas Rania sambil menunjuk ke arah pegawai wanita.Pria ini menoleh ke arah pegawai wanita,dengan tatapan geramnya.“Apa yang harus ku-lakukan?Pak Raka menatapku dengan penuh amarah.” Gadis itu dengan nada ketakutan dan rasa khawatir yang tersirat di wajahnya.“Mengapa kamu bisa melempar sepatu itu tepat mengenai wajahku? Apa kamu sengaja,hah?” Raka dengan nada tinggi.“Saya benar-benar minta maaf, Tuan. Saya tidak sengaja melakukan hal itu,” Rania merendah.“Kamu tahu lagi berhadapan dengan siapa?” lelaki itu dengan nada angkuhnya. Ia berbicara seakan memandang kecil kedua gadi
Read more
Pria yang aneh
Permintaan Raka memang sangat sulit di pahami. Namun untuk mendapatkan pekerjaan, Rania pun tak menolak permintaan dari pria arogan itu.“Apa permintaan dari Bapak?Mudah-mudahan saya bisa memenuhinya.” Gadis ini dengan penuh rasa percaya diri.Dengan penuh keyakinan, ia menerima permintaan dari Raka. Tentunya sikap percaya diri Rania sangat membuat Raka merasa tertantang. Pria ini merasa jika dirinya sedang berhadapan dengan seseorang yang sikapnya pantang menyerah seperti Rania. Tak membalas ungkapan hinaan dan kemarahan Raka. Ia seperti sebuah tiang yang kokoh dan sulit untuk di robohkan. Itulah batin Raka dalam menilai Rania. Selama ini, hidup Raka tak ada yang menarik. Hanya belajar dan bekerja yang selalu menghiasi kehidupannya. Tak pernah menjalani asmara dengan serius. Kehidupannya sangat glamour dan terkesan mewah. Tak ada satu halpun yang membuat hidupnya berwarna selain dari aktivitas kerjanya.Dengan hadirnya gadis asing ini, rupanya Raka sea
Read more
Hari pertama kerja
Terlihat wajah sumringan Rania ketika keluar dari ruangan Tuan Raka.“Akhirnya aku bisa dapat pekerjaan. Terima kasih Tuhan!” ucap Rania. Gadis ini terlihat sangat bahagia karena baru saja mendapat pekerjaan baru. Walaupun hanya sebagai OB, namun Rania sangat mengharapkan pekerjaan ini.Baru beberapa meter berjalan kaki, tiba-tiba ada seseorang menepuk pundak Rania, ia tak lain adalah Galang.“Hei. Aku perhatikan kamu senyam-senyum sendiri sejak tadi. Ada kejadian apa barusan?Aku penasaran ingin dengar cerita kamu?” tanya Galih. Pria ini tersenyum ramah pada Rania.Tentu saja Rania kaget karena di tanyakan hal seperti itu oleh adik sang Direktur.“Eh, Pak Galih. Aku sampai kaget!Nggak ada kejadian yang aneh, Pak. Hanya saja, aku sangat senang karena bisa di terima kerja oleh perusahaan sebesar ini,” Jawab Rania. Gadis ini menjawab apa adanya dan sesuai dengan suasana hatinya sekarang.“ Selamat, atas keberhasilanmu!Aku fikir kamu akan menyerah kar
Read more
Terjebak di lift
Gadis itu melangkahkan kaki perlahan menuju ke arah direktur. Rasanya ia ingin mencekik pria arogan itu. Rania menunduk-kan wajahnya dan tak ingin melihat wajah sang direktur.“Mengapa dengan wajahmu?Apa kamu malu dan merasa tak percaya diri dengan wajahmu yang terlihat biasa saja?” ucap Raka. Ia terdengar seakan menghina gadis itu.“Jika kamu bukan atasanku, aku tak akan membiarkan kata-kata hinaan itu keluar dari mulutmu.” Batin Rania lirih.Ia sesekali menarik nafas panjang.“Ada apa denganmu?Apa kamu tersinggung dengan ucapanku barusan?” tanya Raka. Pria ini seakan mencari masalah dengan-nya. Jika saja Rania mengikuti ego-nya, sejak kemarin ingin sekali ia menampar wajah pria arogan itu. Rania hanya tersenyum biasa kala mendengar ucapan yang tak masuk akal Raka. Walaupun sudah kesal, Rania berusaha untuk menahan diri agar tak membuat masalah dengan direktur. Ia merasa jika sang
Read more
Raka yang narsis 1
“Gadis itu benar-benar pandai mencari masalah!Apa dia ingin cari mati?Jangan-jangan sikapku sendiri yang bermasalah?!Bukankah ini sangat memalukan jika ia membuka mulut kemana-mana?Aku harus terlihat tenang dan biasa saja. Jika marah sekarang, maka dia akan menertawakanku. Aku harus tenang dalam menghadapi situasi genting ini!Gadis ini sangat pandai mencari celahku. Aku tak boleh lalai dan kalah darinya!” batin Raka mulai khawatir.“Ada apa Tuan Raka?Kenapa wajah Tuan terlihat sangat gusar?Apa Tuan sakit kepala?Aku bisa membantu meringankan sakit kepala Tuan, itupun jika Tuan Raka butuh bantuanku.” Tambah Rania. Ingin sekali Rania tertawa sejadi-jadinya, namun ia menahan sekuat mungkin agar tak nampak di hadapan sang direktur angkuh.Tawaran Rania membuat Raka menemukan cara untuk mengerjai gadis itu. Sebenarnya, Raka tak sakit kepala atau apapun itu. Ia hanya memikirkan cara untuk menghindari pertanyaan konyol dan menjebak yang dilontarkan oleh Rania.“Karena kamu
Read more
Jadi supir
Walaupun terlihat kesal, Rania tetap harus mengikuti perintah dari sang atasan.Setelah masuk ke dalam ruang kerja Raka, ia memperhatikan penataan ruang kerja sang direktur dari setiap sudut ruangan. “ Wah....!Pantas saja ia dijuluki si Tuan bersih, ruangan-nya saja tertata rapi dan tak ada sedikit pun debu yang menempel dalam ruangan ini,” batin Rania kagum.Walaupun demikian, Rania sengaja tak menampakan wajah kagumnya kepada sang direktur. Ia tak ingin jika memuji sekarang, maka sang Direktur akan tambah besar kepala. Apalagi Rania berfikir jika direktur adalah tipe orang yang suka akan pujian.Masih asyik melirik suasana ruang kerja Raka, tiba-tiba sang direktur menyuruhnya duduk dengan nada sinis.“Mengapa bengong aja disitu?Mau berdiri terus sampai pelayanku datang mengantarkan baju?Cepat duduk!Jangan membuatku perlu mengulangi kata-kataku barusan!” ucap Raka dengan gaya arogannya.Mendengar sang Direktur menegur, akhirnya Rania langsu
Read more
Raka pingsan
Gadis itu sangat nekat,”batinnya lirih.” Detak jantung Raka, kini tak beraturan. Kacau-balau kini menghantui fikirannya. Imajinasinya,melayang kemana-mana.“Apa wanita ini sengaja ingin mencelakaiku?” semakin terlihat wajahnya yang pucat. Raka seakan memiliki trauma yang sulit untuk dilupakan. Tatapannya semakin memudar. Pandangannya kini samar-samar terhadap gadis yang sedang menyupir, ia tak lain adalah Rania. Gadis ini masih tetap dengan dramanya. Ia belum sadar akan penampakan pria yang duduk di belakang. Wajah direktur kian memucat. ”Tolong hentikan permainanmu!” ucapnya lirih. Nada suara yang biasa tinggi kini mulai merendah. “Ada apa denganmu, Tuan?Bukankah aku sangat pandai mengemudi?” Rania masih tak sadar juga. ”Cepat hentikan mobilnya!Aku...!” ucapannya terputus.Rania belum mengalihkan pandangannya ke belakang. Ia belum tahu apa yang terjadi pada sang Direktur.“Aku kenapa, Tuan?Mengapa tak melanjutkan kata-katamu?” R
Read more
Menyembunyikan sesuatu
Setelah kata-kata ancaman keluar dari mulut Raka, gadis ini sontak saja mengurungkan niatnya. Rania tak tahan diperlakukan seperti itu oleh sang Direktur. Hampir saja ia menyerah, namun tak mungkin jika harus angkat tangan dalam waktu yang singkat. Apalagi Rania telah membuat perjanjian dengan Raka.“Aku tak punya pilihan, selain mengikuti perintahnya sekarang. Toh, ini hanya sementara.” Gadis ini menenangkan diri.“Ngapain melamun, hah?Aku tak punya waktu untuk tinggal lama-lama disini. Kita pergi sekarang!” Raka terburu-buru.“Ta...,” ucapan Rania terputus.“Kenapa?Apa kamu kurang senang dengan perintahku?” bicaranya datar.Rania menarik nafas. Jika membantah dan membela diri pun, tak lantas akan membuat pemikiran sang Direktur berubah.“Dia kan pria berhati es, sangat dingin dan menyebalkan!” Rania membatin.Sang Direktur mengganti pakaian rumah sakit.“Dimana bajuku?Cepat bawakan kesini sekarang!” pria yang melemah kini
Read more
Penasaran
Setelah kejadian di stasiun itu, kini Raka seakan terlihat penasaran pada Rania. Mengapa demikian?Entahlah, pria itu pun tak mengerti.Waktu menunjukkan pukul enam pagi, Rania bangun seperti biasa. Gadis ceria ini terlihat tak bersemangat. Entah apa yang terjadi padanya, hanya dia yang tahu.Walaupun masih agak kesal dengan kejadian kemarin, namun Rania mencoba untuk tak mencampur aduk-kan dengan masalah pekerjaan. Apalagi hari ini, baru kedua harinya ia bekerja di perusahaan Raka.“Aku harus mandi secepatnya. Sebaiknya, aku tak bersikap seperti ini,” gadis ini mencoba kembali tersenyum dan melupakan semua kejadian kemarin.Langkah kakinya langsung menuju kamar mandi. Rania tak ingin Buk Tuti marah, hanya karena ia terlambat datang.“Aku tak boleh malas-malasan. Kasihan, Buk Tuti. Ia sudah cukup tua untuk marah dan membuang energi,” fikir Rania.Setelah selesai mandi dan bersiap-siap, kini Rania langsung turun ke bawah. Tampak mami dan papinya lag
Read more
DMCA.com Protection Status