Share

Aturan Kamar Rosie

Rosie pulang dengan beban kerja di pundaknya. Padahal dia tidak menderita penyakit apapun, tapi beban psikologis sepertinya merambat ke sana. Pintu apartemen perlahan dibukanya. Seperti biasa, pemandangan pertama yang dia dapati saat masuk adalah sosok Ethan yang selonjoran di atas kursi sambil bermain smartphone seakan adik laki-lakinya itu tidak punya beban hidup sama sekali.

“Aku pulang!” sapa Ethan tanpa menoleh Rosie yang langkahnya mendekat.

“Yang benar selamat datang!” Rosie mengela napas.

“Selamat datang!” Ethan meralat sambutannya.

“Kamu gak ada kerjaan lain selain selonjoran, main game dan keliaran?” Rosie melipat tangan di depan dada.

Seakan sudah bosan dengan pemandangan yang diberikan Ethan setiap kali dia pulang. Kalau Rosie bisa, dia sudah mendepak Ethan dari apartemennya. Adik laki-laki yang tidak berguna meski menyandang gelar dokter.

“Namanya juga pengangguran!” ucap Ethan.

“Lama-lama aku depak juga dari apartemen ini!” Rosie mengancam.

“Kok sensi?” Ethan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status