Share

Chapter 23. The Truth

Ketika cinta datang secara tiba-tiba. Kita pun tidak bisa menolaknya jika hati ini juga memberikan sinyal. Mungkin itu yang dirasakan oleh Benjamin. Pemuda itu belum mengetahui hal sebenarnya antara Alexander dan Irish. Sudah beberapa kali Ben memergoki keduanya sampai-sampai Ben harus memberi peringatan tegas pada Alexander.

Malam itu secara tidak diketahui oleh Irish dan Marky, ternyata Ben kembali membuat perhitungan untuk ketiga kalinya dengan Alex. Hal itu membuat pelipis Alex luka dan Ben pun mengalami memar di dahinya.

❣❣❣

Hotel Leiden siang itu.

"Tuan Muda, ini ada beberapa proposal yang harus Anda tanda tangani." Marky menyerahkan beberapa map berisi proposal.

"Taruh saja di meja," balas Alexander yang masih sibuk memasang plester di pelipis matanya.

"Oh, kenapa dengan pelipis anda Tuan Muda?" tanya Marky.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status