Khaelia Sang Sekretaris Malam

Khaelia Sang Sekretaris Malam

last updateLast Updated : 2025-10-25
By:  LucioLucasOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
23Chapters
219views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Karena keadaan sang mama yang membutuhkan perawatan khusus, Khaelia terpaksa menerima tawaran pekerjaan yang tidak biasa dari seorang Billionare. Ia menjadi seorang sekretaris, namun pekerjaannya hanya dilakukan pada malam hari dan secara rahasia. Hanya dia, pemilik perusahaan dan orang kepercayaan sang Billionare yg tahu akan hal ini. Semua terjadi karena ada rahasia dan konflik keluarga yang mengancam keselamatan keluarga sang Billionare. Namun siapa sangka, keputusan Khaelia ini justru membawanya masuk lebih dalam ke kehidupan ranjang sang Billionare yang penuh rahasia dan intrik.

View More

Chapter 1

BAB 1

Warning : Adult roman story 21+

Nama kota itu adalah Devil Town, tidak ada yang tahu bagaimana asal muasal nama itu diberikan. Kota iblis yang bagi banyak penduduknya memang perpaduan surga bagi orang kaya dan neraka bagi mereka yang tiak punya apa-apa.

Devil Town merupakan kota besar dengan gedung tinggi dan jalanan tersibuk, berpenduduk sangat padat dengan biaya hidup tinggi. Kota yang tidak pernah tertidur, selalu terjaga dengan berbagai aktivitas warganya. Terutama di wilayah Soul Hills yang terkenal dihuni para pesohor serta pejabat. Mobil mewah terparkir di setiap garasi, luas rumah mencakup lapangan golf mini, landasan helipad, serta kolam renang di lantai paling atas. Ada banyak penjaga di gerbang yang membuat tidak semua orang bisa masuk ke dalamnya.

Berada di belakang Soul Hills, adalah kawasan Black Street yang merupakan perumahan bagi warga miskin atau berpendapatan rata-rata. Rumah-rumah kecil dengan gang sempit di mana satu sama lain bisa saling mendengar percakapan.

Seakan tidak ada rahasia di Black Street, setiap jam selalu ada pertengkaran, gesekan antar warga, disertai tangisan anak kecil dan desahan orang bercinta. Tidak ada yang merasa aneh atau terganggu dengan itu semua, masyarakat di sana menganggap itu hal biasa.

Khaelia adalah penguni Black Street sudah hampir lima tahun ini. Dulu dirinya dan kedua orang tuanya bertempat tinggal di pinggiran kota yang tidak terlalu padat dengan kehidupan yang bisa dibilang cukup baik. Sampai akhirnya kecelakaan menimpa kedua orang tuanya. Sang papa meninggal dan mamanya berbaring Iemah dengan napas yang disangga dengan alat-alat. Karena mahalnya biaya pengobatan, Khaelia terpaksa menjual rumah dan aset lainnya lalu pindah ke rumah adik sang mama.

Bibi dan suaminya punya satu anak perempuan yang lebih muda beberapa tahun dari Khaelia. Meskipun tidak pernah akrab dengan sepupunya tapi ia menghargai paman dan bibinya. Mereka mengandalkan pemasukan dari membuka toko kelontong. Selama ini orang tua Khaelia yang membantu kehidupan mereka dan di saat seperti ini, keduanya yang membalas budi meskipun dilakukan dengan enggan dan menggerutu.

Khaelia yang baru saja selesai menempuh pendidikan perguruan tinggi memutuskan untuk bekerja dan pendapatannya diberikan pada sang bibi untuk biaya pengobatan sang mama. Sampai akhirnya terjadi masalah dan Khaelia berhenti dari pekerjaannya di sebuah perusahaan packing makanan.

“Bisa tidak kamu kerja malam? Toko tutup jam enam, bibi dan paman akan rawat mamamu saat malam, dan siangnya kamu bisa berjaga di rumah. Dengan begitu kita bisa berhemat untuk tidak menyewa perawat.”

Menuruti saran sang bibi, Khaelia mendaftar untuk semua lowongan pekerjaan malam. Dari mulai restoran, bar, hingga perusahaan multinational. Terkejut saat lamarannya diterima salah satu perusahaan besar. Awalnya ia heran karena perusahaan besar itu mencari sekretaris untuk bekerja malam hari. Apakah begitu sibuknya hingga pekerjaan harus diselesaikan dalam waktu dua puluh empat jam?

“Anda diharapkan untuk datang ke perusahaan pada Senin malam, pukul sembilan belas dengan membawa nomor ID yang tertera di email ini.”

Khaelia tidak percaya dengan keberuntungannya. Capital Group mempunyai banyak anak perusahaan, salah satunya adalah PT. Macrofood, di mana Khaelia akan bekerja.

“Bibi senang kamu dapat pekerjaan baru, apakah kamu menjadi pelayan di bar?” tanya si bibi.

“Bukan, tapi petugas admin. Bisa jadi gudang di sebuah perusahaan kecil. Sepertinya milik minimarket.”

“Oh, baiklah. Semoga gajinya bagus. Mamamu butuh banyak biaya soalnya.”

Khaelia pun berharap hal yang sama, gaji yang sepadan untuk pekerjaan yang dilakukan saat malam. Saat kecil dulu ia pernah membaca komik tentang sekretaris yang bekerja kala malam bersama boss yang ternyata vampire. Khaelia tidak peduli kalau semisalnya bossnya benar-benar vampire dan ia harus bersedia dihisap darah setiap hari yang terpenting mendapatkan gaji yang cukup.

“Tentu saja, itu hanya dongeng aneh!” Khaelia tergelak, karena merasa pikirannya sangat absurd. “Semoga kalau benar bossku vampire, setidaknya masih muda dan bukan kakek-kakek.”

Ia tidak bisa membayangkan seorang kakek tua menghisap darahnya. Sungguh sebuah hal yang lucu sekaligus menakutkan. Khaelia menyingkirkan rasa takut itu demi uang.

“Kalau benar harus dihisap seenggaknya mereka ganti dengan asupan makanan yang enak serta uang tips yang cukup.” Khaelia tenggelam dalam pikirannya sendiri.

Di waktu yang ditentukan, Khaelia pergi ke PT. Macrofood menggunakan kendaran umum. Tiba di gerbang sempat terkejut sesaat karena melihat gedung yang tinggi dan luas. Menunjukkan nomor ID yang tertera di email pada penjaga gerbang dan melakukan pemeriksaan sebelum diijinkan masuk.

Seorang resepsionis laki-laki menerima dan memintanya menunggu kedatangan seseorang bernama Bosman. Khaelia menduga Bosman adalah bossnya yang baru, bisa jadi manajer. Berdiri canggung di lobi yang megah dengan langit-langit tinggi serta lantai marmer yang mengkilat, ia mengamati penampilannya dalam balutan setelan hitam dengan rok selutut. Berharap tidak terlalu terlihat miskin di tengah kemegahan ini.

“Nona Khaelia?”

Seorang laki-laki berumur setengah abad dengan jas hitam dan rambut hitam yang tersisir rapi ke belakang menyapanya. Khaelia membungkuk kecil

“Selamat malam, Pak Bosman.”

“Mari, ikut aku!”

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
23 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status