Share

Kau yang Berbeda

“Ada apa denganmu?” Damar bertanya, ketika melihat sang istri melamun di atas ranjang.

“Aku hanya memikirkan pembicaraan tadi,” jawab Audrey, tanpa menoleh. Dia tetap menatap kosong ke arah depan.

“Kalau kau khawatir kedua orang tuaku curiga, maka itu tidak pelu.” Damar mengatakannya, sembari menyibak selimut untuk masuk ke dalamnya. “Kau sudah mengatakan hal yang sebenarnya dan sangat meyakinkan.”

Audrey mengembuskan napas pelan dan kembali membayangkan apa yang tadi dia katakan. Dia mengatakan sebagian besar kebenaran, walau ada sedikit bercampur kebohongan. Atau mungkin semua yang dia ucapkan tadi adalah kebenaran?

“Kami bertemu pertama kali saat Damar melamar pekerjaan,” ucap Audrey saat makan malam tadi. Itu tentu saja adalah kenyataan.

“Aku membaca CV Damar dan langsung tertarik. Maksudku, tidak banyak lelaki yang punya cita-cita jadi asisten pribadi dan saat itu aku pikir ... dia cocok.”

“Cocok dalam hal apa?” tanya Domi dengan senyum miringnya.

“Tentu saja menjadi asis
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status