Share

21. Partner Hebat

“Jangan mentang-mentang kau dekat dengan nenekku lalu kau bisa seenaknya di sini. Lekas kerjakan pekerjaanmu!” Gery menegur Eve yang saat itu tengah mengobrol sebentar dengan seorang temannya di koridor kantor.

Eve terbelalak karena malu ditegur di depan karyawan lain. Padahal ia hanya sedang menanyakan perihal sebuah berkas yang ia butuhkan untuk mendukung pekerjaannya. Namun, HENDak langsung membantah ia tak bisa sebab usai menegur Eve dengan semena-mena tadi, Gery langsung ngeloyor pergi. Tinggallah Eve yang memerah mukanya setengah malu dan setengah marah.

“Ingin kuhajar saja rasanya dia!” umpat Eve.

Rekan kerjanya terkikik geli, “Memangnya kau berani dengan Pak Gery?” cibir sang rekan.

“Ngapain takut sama kulkas angkuh kayak gitu! Aku nggak takut selama aku tidak berbuat salah,” jawab Eve dengan tegasnya.

“Yah, aku juga tahu sih kamu dekat dengan Nyonya Daphne. Tentu saja kau berani, pelindungmu luar bisa, haha.” Lagi, rekannya tadi mencibir.

Eve kemudian memutar bola matany
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status