Share

Bab 110

 Shanon kembali ke kediaman Ahmed dalam keadaan mabuk, Ahmed yang akan berangkat kerja merasa sangat frustrasi dengan perilakunya, walaupun mereka dijodohkan namun Ahmed menyimpan sedikit rasa terhadap Shanon. Tercium aroma alkohol yang sangat menyengat dari mulutnya. Shanon yang terkapar di ruang tamu sedikit membuat hati Ahmed terluka.

Sebenarnya saat Lukas menindasnya ingin rasanya dia membelanya dan menentang namun apalah daya, dia tak bisa melakukan itu. Dirinya bahkan tak bisa mengalahkan Lukas dalam hal apa pun, lagi pula kedudukan dirinya lebih rendah dari Lukas.

Kini dia menyesali perbuatannya dulu seandainya dulu dia tidak tamak akan uang posisi dirinya tak akan tergeser oleh Lukas. Dirinya tidak akan dipandang rendah oleh keluarganya. Ahmed menggosok wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

Perlahan dia menghampirinya. Mencoba menepuk pelan pipinya, seraya berkata. “Istriku kau mabuk lagi?”

“Istriku bangunlah,” pint

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status