Share

Batal

Paginya, giliran Yasa yang terbangun tanpa merasakan tubuh sang istri di pelukannya. Tanpa harus menunggu lagi, ia menyinkap selimut dengan cepat, lalu bangkit dari tempat tidur. Berjalan menuju kamar mandi dalam keadaan yang masih polos. Mendapati kekosongan di dalam sana, Yasa mengambil celana pendek yang tergeletak di lantai dan memakainya. Pergi keluar dan menemukan sang istri tengah duduk bersila di depan televisi, dengan semangkuk sereal di tangannya.

“Sudah mandi, Ay?”

Kenapa harus pertanyaan itu yang pertama kali ditanyakan oleh suaminya? Hidung Ayapun mengernyit dengan dengusan tajam. Menoleh pada sang suami yang sudah menjatuhkan tubuhnya di samping Aya. Bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana pendek, yang ia yakini tanpa memakai apapun lagi di dalamnya.

“Kenapa gak mandi dulu, malah ke sini, pake dempet-dempet. Bau tauuk! Jauh sana! Entar aku muntah.”

Yasa menyerah dengan hormon kehamilan Aya yang menuntutnya agar selalu mandi. Tapi,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status