BAB DUA DELAPAN
Trust me
"Aku sudah menyepakati hal itu sedari lama."
Alby mengangguk paham. Memerhatikan Alessia lekat-lekat ketika wanita itu bercerita. Setelah pertemuan tidak sengaja dengan Rey yang telah menjelaskan posisi Alessia, akhirnya mau tidak mau Alessia menceritakan segalanya kepada Alby. Menceritakan mulai dari latar belakang Alessia dan perjodohan para tetua, hingga kesepakatan konyol dengan Michael ayahnya. Alessia merasa lega.
Ada perasaan nyaman ketika Alessia bisa dengan jujur mengakui siapa dirinya dan tak perlu lagi menyembunyikan apapun. Alby sudah tahu rahasia terbesarnya juga mengetahui bahwa dirinya memiliki musuh. Alessia rasa mungkin Alby memang seorang yang tepat untuk membantunya sampai akhir, mengingat pria itu sudah mengetahui seluruh cerita hidupnya. Well, meski belum sepenuhnya semua sebenarnya.
Alessia menaikkan satu alis ketika manik birunya bersitatap dengan Alby. Dan Alessia baru menyadari kalau sedari tad
BAB DUA SEMBILAN Angry girl Alby menatap Elena datar. Kemarin ketika ia mendapat telepon mengenai Elena yang tersandung kasus dengan perusahaan kosmetik yang di bintanginya, membuat Alby lantas memaksa Elena untuk kembali ke New York. Sehabis makan siang Alby lalu mengunjungi Elena ketika wanita itu sampai di New York dua jam yang lalu. "Aku baru sampai, Al. Kenapa kau terus menatapku begitu?" keluh Elena dengan wajah memelas. Tentu saja. Setelah perjalanan panjangnya dari perancis ke New York membuat sendi-sendinya lelah. Dan ketika dirinya sudah disini Alby langsung menghakiminya dengan tatapan datarnya? Oh, yang benar saja! Alby menatap Elena bosan, "Berapa kali kontrak kerja yang kau batalkan dan harus mengganti rugi dua kali lipat dari bayaranmu? Ini bukan hanya sekali, dua kali, El. Kapan kau bisa bertanggung jawab atas pekerjaanmu sendiri?" omel Alby membuat Elena memanyunkan bibir. Memang sejak awal keputusannya memilih terjun
BAB TIGA PULUHBastard boyAlby menatap Jean serius. Pagi ini Jean memberikan data tentang Elena ketika Alby sampai di gedung Stevano international. Ketika semalaman Alby meminta data Elena yang sempat membuat Jean kesulitan akhirnya hari ini selesai juga.Alby mengambil dokumen yang di berikan Jean lalu mulai membacanya. Data itu lengkap sesuai dengan yang Alby inginkan. Isinya ada beberapa kegiatan yang sempat Elena lakukan juga mengenai keseharian wanita itu. Alby terus membaca karena sampai di tengah dokumen semuanya masih baik-baik saja. Tidak ada yang salah."Bellenzo?" gumam Alby membaca kontrak kerja sama yang Elena batalkan. "Perusahaan milik De Hill?""Saya dengar dalam dua bulan terakhir CEO Hill corporate sudah mengambil alih perusahaan itu, Tuan."Alby menautkan jemarinya, "De Hill disini adalah Vegan? Bandit narkoba di pasar gelap?""Setelah dia keluar dari penjara, kini dia menghilang tanpa jejak. Akuisisi perusahaan Be
BAB TIGA SATU~Feast and explanationLimousin hitam metalik milik Alby memasuki pekarangan kediaman Stevano. Deretan mobil mewah berjajar rapi hampir memenuhi halaman parkir. Alessia sempat terpana beberapa saat melihat itu."Apa setiap tahun selalu ramai seperti ini, By?" tanya Alessia tanpa menoleh.Alby melirik Alessia, "Tidak juga. Kemungkinan karena ini pesta terakhir yang Grandma inginkan, Stevano pasti banyak mengundang relasi lama."Alessia mengangguk seakan paham. Setelah mobil mereka berhenti, barulah Alessia menyadari mereka turun tepat di pintu masuk. Belum sempat bertanya Alby lebih dulu keluar ketika Jean membuka pintu penumpang. Alby mengulurkan tangan ke arah Alessia —membantunya turun. Alessia menerimanya dan keluar dari mobil lalu berjalan berdampingan dengan Alby di sebelahnya."Well, lagi-lagi kita menjadi pusat perhatian disini. Menyebalkan." gumam Alessia pelan yang masih bisa Alby dengar.Mereka berjalan anggun me
BAB TIGA DUA~I caught youUsai acara kini mereka berkumpul di ruang keluarga Stevano karena tamu undangan sudah mulai meninggalkan mansion beberapa menit yang lalu. Alessia sebenarnya ingin pergi dari sini juga, tetapi apa daya ketika Clara memintanya untuk tinggal semalam. Tidak ingin mengecewakannya di hari ulangtahunnya akhirnya Alessia setuju untuk menginap di kediaman Stevano.Mereka tengah berbincang dengan teman-teman Alby yang baru saja sampai. Alessia mengenali dua dari tiga orang yang datang. Logan menghampirinya. "Aku hampir tidak mengenalimu, Ms. Alessia." sapanya.Alessia tersenyum kecil, "Aku hampir bosan mengatakan ini. Tidak perlu formal denganku, ingat? Dan ya, terima kasih."Logan terkekeh, "Kau juga akan menginap?"Alessia mengangkat satu alis. "Apa maksud mu dengan 'juga'?""Kami tentu akan menginap, Ale."Alessia menyipitkan mata. "Kalian bertiga?"Logan hanya tersenyum menanggapi.Dari kejauhan Ales
Aloha kesayangan-kesayangan Mom Girls Knight 👐 BAB TIGA TIGA Sorry Alessia menatap tajam Alby yang hanya meringis melihatnya. Ketika Alessia berhasil memisahkan diri, wanita itu kemudian menghajar Alby mulai dari menjambak pria itu hingga memberinya tendangan beberapa kali. Sebenarnya Alessia belum puas menghajar Alby namun, Shevana dan teman Alby lainnya menghentikannya. Alessia kembali membuang napas. Entah sudah berapa kali wanita itu mengulangi hal itu, rasanya emosi Alessia sulit stabil mengingat Alby membuat Alessia kehilangan mukanya di depan banyak orang. "Minta maaflah dengan Alessia, Al. Kau membuatnya malu." ucap Shevana membuka pembicaraan. Mereka semua berkumpul di ruang keluarga. Suasana tampak sekali terlihat dua kali lipat lebih menegangkan dari rapat. Tatapan permusuhan Alessia masih setia di sana, menatap Alby dengan kejengkelan yang masih membengkak. Rasnay, tidak akan puas hanya dengan menghajar pria itu saja
BAB TIGA EMPAT Why should it be her? Alessia bergegas bangun ketika menyadari setengah hari penuh ia tertidur di ranjang nyaman milik Alby. Ia menguap lalu mengedarkan pandangan. Kosong. Alby belum kembali sampai sekarang. Alessia memasuki elevator yang akan membawanya turun. Matanya menjelajahi isi ruangan ketika tidak mendapati siapapun setelah sampai di lantai bawah. Alessia berinisiatif pergi ke taman belakang, dan benar saja disana ia melihat Shevana dan Clara tengah berbincang sembari merangkai bunga. "Apa kau melihat Alby, Mom?" tanya Alessia bergabung dengan mereka. Mereka menoleh serentak mendengar suara Alessia. Shevana memintanya duduk sementara Clara masih sibuk mengomel. "Anak itu pergi dua jam yang lalu. Aku sudah memintanya menunggumu tapi dia malah berkata untuk kau tinggal disini selagi kau masih nyaman dengan tidurmu." Alessia meringis bersalah. Menyadari perubahan wajah Alessia, Shevana lalu menyenggol lengan
Aloha, #GirlsknightTruppen! update! Find me on: @r_quella99 @girlsknight.official Jangan lupa Bintang 🌟 kecil+penuhin in-line komentar, ya 👍 BAB TIGA LIMA Because you are stubborn Mobil Limousin berwarna hitam itu membelah jalanan kota New York yang padat. Setelah mendengar beberapa fakta yang cukup membuatnya tidak tenang, Alessia kemudian kembali pulang untuk memastikan apa Alby juga tahu mengenai kasus Elena atau tidak. Tetapi mengingat bagaimana kedekatan mereka sudah pasti Alby mengetahuinya. Dan Alessia bahkan ingat kalau Elena juga ada di mansion Stevano tetapi gadis itu tidak mau menunjukkan wajahnya selama pesta dan bahkan setelahnya. Alessia membuang pandangan keluar jendela. Memerhatikan kendaraan yang berlalu lalang dengan wajah masamnya. Karena jujur saja ... Fak
BAB TIGA ENAM Annoying bastard "Apa yang kau dapat?" Alby menatap Jean dan Edgar dengan tatapan menggelap. Jelas saja, itu karena mereka berdua melakukan kesalahan yang sama. Edgar sendiri hanya diam tanpa berniat menjawab bosnya. Sementara Jean menyerahkan IPad ke arah Alby yang langsung pria itu ambil. Ia membaca setiap detail data-data yang tertera. Mata Alby semakin menggelap ketika lagi-lagi ia menemukan nama Vegan berada di antara data-data sialan itu. Setelah pengejaran Alessia, Alby lalu mengerahkan bawahannya untuk mencari tahu dan melacak keberadaan pria itu. Tetapi sayang, Vegan terlalu licin bagai belut. Pergerakannya tak terbaca bahkan tidak meninggalkan jejak apapun. Sialan! "Yang ini berisi data tentang nona Elena. Tapi maaf, Tuan. Sampai saat ini kami belum menemukan kebenaran atas apa yang Nona alami. Hanya ada beberapa bukti dan itu memang mengarah pada Vegan." ucap Jean memberikan dokumen pada Alby yang kemud