Share

Aku Hamil?

"Bryan, kau ingin membuatku mati karena penasaran!!" Mataku melotot sempurna. Terus memaksanya agar membuka suara. Tapi dia bukannya menjawab, malah anteng membawa mangkuk bubur yang telah kosong dan meletakkannya di depan pintu.

"Kau penasaran?" Dia berjalan mendekati ku kembali. "Aku ingin tahu sampai sejauh mana rasa penasaranmu itu."

"Bryan! Aku serius!" desisku.

"Sudah ku katakan padamu, kalau aku akan memberitahumu setelah kau baikkan, atau mungkin setelah kau keluar dari rumah sakit ini.  Maka, segeralah sembuh dan sehat seperti biasa." Bryan menatapku dengan mata yang menyala.

Apa maksud dari ucapannya? Kenapa dia begitu keras menyembunyikan apa yang dia ketahui dari dokter. Bukankah aku juga berhak tahu tentang penyakit yang aku derita?

"Jika kau tidak mengatakannya, lalu bagaimana aku tahu tentang penyakitku!"

"Penyakitmu?" Dia menarik kursi, duduk kembali di sebelah ranjangku.

"Iya! Aku tahu kau sedang menyembunyikan v

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status