Share

Sial!

"Sayang, bisakah aku mengantar putrimu ke kamarnya? Ku lihat wajahnya sangat pucat. Aku takut bisa-bisa dia terjatuh saat berjalan!" ucap Bryan meminta izin kepada ibu.

Aku tercegang. Begitu lebar bibirku menganga. Jantungku serasa meluncur ke perut ketika dia mengucapkan kalimatnya barusan. Apa maksud dari ucapan pria keji ini! Di mana otaknya? Apakah dia memang tidak pernah berpikir dulu sebelum berucap! Kenapa dia sama sekali tidak memiliki perasaan terhadapku! Setidaknya tunjukan sedikit saja rasa malu atau rasa bersalahnya di hadapan wanita yang sudah dia tiduri ini! Ke mana sikap wibawanya yang selama ini aku kenal?

Aku menatap matanya dengan tatapan intimidasi. Penuh kebencian dan rasa jijik. Sampai aku merasa semua urat-urat di wajahku menegang karena menahan amarah pada pria yang tidak tahu malu ini. Aku menghela nafas berat.

"Tidak perlu! Kau tidak perlu mengantarku ke kamar! Aku bisa sendiri!" semburku dengan tidak melepa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status