Share

57. Kesepakatan Lama 1

"Kita harus bersiap untuk program itu. Masih ingat?" tanya Ian sembari mengelus bekas cengkramannya di dagu Fafa.

"Iya," jawab Fafa dengan wajah merona malu.

"Good girl," ucap Ian puas sembari mengecup lagi puncak kepala Fafa.

"Jangan pernah berpikir menjauh dariku, apalagi meninggalkanku!" lanjut Ian. Fafa seketika membeku, untuk sesaat badannya menegang dan itu dirasakan oleh Ian. 'Apakah dugaanku benar?' tanya Ian dalam hati.

"Sana, bikinkan kopi." Fafa langsung melepaskan diri dari pelukan Ian dan beranjak ke arah pantry. Ian langsung meraih tab yang ada di atas nakas. Dia kembali berkutat dengan chat dan e-mail. Ian membaca chat dari Mike yang mengajaknya bertemu di restoran bawah saat sarapan. Apakah ini saat yang tepat bagi mereka bertiga bertemu dan membicarakan semua. Ian ingin melibatkan Fafa dalam pembicaraan ini, dia tidak ingin istrinya menjadi obyek kesepakatan di masa lalu. Ada rasa ragu bergelayut dihati Ian, bagaimana jika setelah men

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status