Share

Bab 25

Anarhan terbangun dengan kebingungan, meraba-raba ingatannya yang seperti dihantam kabut. Ruangan di sekelilingnya terasa asing, dan ia mencoba memahami apa yang telah terjadi. Setelah beberapa saat, ingatannya mulai merangkak kembali ke permukaan. Sebuah perjumpaan misterius dengan lelaki serigala mencuat dalam pikirannya. Wajahnya, bagaimanapun, menyelinap dari ingatannya seperti bayangan lemah yang tidak dapat ditangkap.

Anarhan menggosok pelan pelipisnya, mencoba memperjelas bayangan itu. Anarhan merasa seperti dia telah tersesat di alam mimpi, di mana batas antara kenyataan dan imajinasi menjadi kabur. Dalam kebingungannya, ia berusaha mengevaluasi perasaannya terhadap pertemuan itu, meski hanya tersisa potongan-potongan yang sulit diuraikan.

Anarhan hanya mengingat dirinya menjadi seorang kuli panggul beras dan punya teman bernama Tomy, itu saja ingatan yang dia ingat. Selanjutnya dia tidak mengingat apapun lagi.

Anarhan duduk sendirian di gubuknya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status