Share

22. Nasib Jose

"Tapi sekarang jam satu malam, Tuan." Bastian protes.

"Aku tidak peduli! Cepat cuci mukamu lalu bersiaplah!" Jose menarik tubuh Bastian agar segera berdiri.

'Dasar bos gila, tadi diusir sekarang ingin menjemputnya.' Bastian dengan lesu pergi mencuci muka di kamar mandi dan segera keluar untuk melakukan tugasnya.

Karena jarak hotel dan stasiun sangat dekat. Jose, Bastian dan para Bodyguard mereka sudah sampai di stasiun kereta dalam hitungan menit.

"Tuan, Anda sudah menyiapkan kata-kata untuk merayu Nyonya Muda?" Bastian yang saat ini sekamar dengan Jose bertanya dengan lesu karena masih merasakan kantuk yang menderanya. Segelas kopi yang diminumnya tidak bisa menghalau rasa kantuknya. Ia sengaja meneteskan obat mata agar penglihatannya tidak buram.

"Merayu?" Jose menatap Bastian dengan tanda tanya. Ia hampir lupa dengan masalah yang menjadi penyebab Lexa pergi dari sisinya.

"Ya, merayunya, Tuan telah menyakiti hati Nyonya Muda. Anda harus merayunya agar hatinya luluh." Bastian t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status