Share

Bab 52

Debaran hati Chin Hwa kebat-kebit menyaksikan reaksi tubuh Qeiza atas kelakar usilnya. Dia tidak bermaksud mempermalukan Qeiza. Menurutnya Qeiza sudah cukup dewasa untuk dapat menyikapi dengan santai guyonan ringan bernada dewasa. Tak disangka Qeiza malah masih sangat polos.

Chin Hwa menahan pergelangan tangan Qeiza tatkala gadis itu akan menarik lepas sentuhannya.

“Jangan gila!” sentak Qeiza, berjuang membebaskan tangannya dari cengkeraman Chin Hwa.

Chin Hwa menatap nanar pada Qeiza. Sinar matanya lembut dan hangat, tetapi penuh dengan hasrat seorang pria.

Qeiza menjadi gugup. Dia takut, membayangkan apa yang akan dilakukan Chin Hwa selanjutnya.

“Maaf!”

Chin Hwa melepaskan cekalannya. Tatapan gusar Qeiza melahirkan rasa bersalah dalam hatinya. Mereka baru saja berada di garis start, tidak sepatutnya dia membuat Qeiza ketakutan karena aksi nekatnya.

“Aku akan segera kembali,” ujar Chin Hwa, mengelus kepala Qeiza.

Sebelumnya dia berniat untuk mengecup telapak tangan Qeiza. Reaksi jari-
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status