Share

BAB 141 - KEPERGIAN SENNA DAN USAHA TYAGA

“Ada apa, ray?” tanya bianca dengan wajah yang kini sudah berubah serius. Begitu pula dengan tyaga yang menampilkan wajah yang sama. Keduanya saling menatap dengan tatapan saling menelisik.

Untuk beberapa saat keduanya bertahan dengan posisi seperti ini.

“Ray?” panggil bianca yang sudah merasa tidak sabar lagi.

“Hm…”

“Apa yang ingin kau sampaikan?”

“Ingat janjimu, ya?” seolah tak ingin bianca ingkar janji hingga tyaga kembali mempertanyakannya lagi.

“Iya, aku janji.”

“Jadi… sebenarnya…” kalimat tyaga menggantung tak diselesaikan.

“Apa?” nada suara bianca sudah mulai berubah tidak sabaran. Mendengar hal itu tyaga hanya bisa menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal itu.

“Sejujurnya ini sedikit memancing kemarahan, bi.”

“Memangnya hal apa?”

“Itu….”

“RAY!!!” dengan tegas bianca meninggikan suaranya agar tunangannya itu segera mengatakan hal yang memang akan disampaikan sejak tadi.

“Kemarilah, bi.” ajak tyaga sambil menarik pergelangan tangan tunangannya itu menuju ke arah dapur. K
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status