Share

BAB 110: Balasan

Derap langkah terdengar dikesunyian, bayangan pergerakan terlihat.

Dewa dan Temmy tengah terbaring tergeletak tidak berdaya, ceceran darah yang mulai mengering berada disekitar lantai.

Tidak ada goresan luka apapun di wajah mereka seakan mereka terlihat baik-baik saja, namun jika dilihat dari kondisi kaki, ada luka yang sangat mengerikan untuk dilihat.

Beberapa peluru yang bersarang telah menghancurkan tulang kaki hingga remuk dan daging yang tercabik, luka yang begitu parah membuat darah tidak berhenti mengalir.

Dewa dan Temmy tidak memiliki kekutan untuk bangun dan berjalan, apalagi untuk melarikan diri.

Kehadiran Leonardo yang memasuki ruangan berhasil membuat Temmy beringsrut ketakutan, pria paruh baya itu terdengar merintih kesakitan dan menangis karena takut.

Dengan gemetar Dewa tertunduk tidak memiliki keberanian menatap sepasang mata Leonardo yang terlihat gelap diliputi oleh amarah dan kebencian yang tidak terhingga.

Leonardo berdiri dalam ketenangan, dia mengenakan sarung ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status