Share

Salah Paham

last update Last Updated: 2023-09-08 18:41:09

“Apa kamu sudah gila dengan ingin loncat?”

Ayana masih mengerjap-ngerjapkan kelopa mata karena bingung. Rambutnya yang tergerai di sisi kanan dan kiri, membuat dia seolah sedang memerangkap pemuda di bawahnya.

Pemuda itu adalah yang tadi menolongnya dari Reynaldi. Keduanya benar-benar saling bersentuhan, mungkin bagian atas tubuh mereka akan bersentuhan jika Ayana tidak meletakkan kedua lengan di antara mereka.

“Ap-apa maksudmu?” Ayana bingung, tapi lucunya dia tidak sadar dengan posisinya sekarang karena syok.

“Apa hanya karena pria brengsek seperti itu membuatmu ingin bunuh diri?” tanya pemuda itu lagi.

“Hah! Apa?” Ayana semakin bingung mendengar ucapan pemuda itu. Siapa juga yang ingin bunuh diri.

Saat keduanya masih dalam posisi saling menindih, tiba-tiba terdengar suara yang mengejutkan keduanya.

“Apa-apaan ini? Jadi kamu membatalkan pernikahan karena alasan ini juga?” Suara melengking Suci—ibu Ayana, begitu memekakkan telinga.

Ayana terkejut mendengar suara sang mama, lantas menoleh dan mendapati Suci menatap murka ke arahnya, begitu juga dengan sang papa.

“Kalian! Ikut kami!” perintah Firman—ayah Ayana.

Ayana terkejut dan menatap pemuda berpakaian pelayan hotel, dia pun baru sadar jika posisi mereka membuat orang salah paham.

“Ma, Pa, ini tidak seperti yang kalian kira.” Ayana buru-buru bangun dari atas tubuh si pelayan hotel.

Pelayan hotel bernama Deon itu pun buru-buru bangun dan merapikan pakaian kerjanya. Dia bingung dan mencoba menjelaskan apa yang terjadi.

“Maaf, Nyonya, Tuan. Ada kesalahpahaman di sini,” ujar Deon menjelaskan.

Suci menatap tajam ke Deon, hingga kemudian bicara dengan nada membentak. “Kesalahpahaman apa, hah! Jelas-jelas kalian berbuat hal yang sangat memalukan!” Tatapan Suci lantas tertuju ke Ayana.

“Kamu baru saja memutuskan untuk membatalkan pernikahan dan membuat malu keluarga, tapi sekarang bermesraan dengan pria lain! Apa kamu ingin papa dan mamamu ini terkena serangan jantung karena perbuatanmu? Ini tidak bisa dibiarkan, kalian ikut kami!”

Ayana mendengkus frustasi, lantas menoleh ke Deon yang terlihat bingung.

**

Ayana benar-benar frustasi, keluarga Reynaldi sudah meninggalkan hotel begitu Ayana mengatakan akan membatalkan pernikahan, padahal di ballroom hotel tamu-tamu sudah menunggu untuk menyaksikan prosesi pernikahan Ayana dan Reynaldi.

“Kamu benar-benar keterlaluan, Ay. Apa yang harus mama dan Papa katakan ke tamu yang sudah datang, hah! Mama dan Papa malu, kali ini sudah sangat keterlaluan, pernikahan sudah di depan mata, tapi kamu malah membatalkannya dan bermesraan dengan pria lain!” tuduh Suci sambil menatap tajam penuh amarah.

Ayana sudah tidak bisa berkata-kata lagi. Dia sudah mencoba menjelaskan, tapi Suci dan Firman tidak mau tahu dan tetap bersikukuh jika apa yang dilakukan Ayana salah.

Ayana menoleh pada pria yang kini ia tahu namanya. Pria itu juga terlihat frustasi. Namun, semua bukan salah dia karena Deon juga muncul di sana secara tiba-tiba.

“Kita bicara sebentar, Pa.”

Suci menarik tangan Firman dan mengajak bicara sedikit jauh dari Ayana. Mereka belum membubarkan acara pernikahan yang batal, karena merasa malu dengan para tamu yang sebagian besar adalah rekan kerja Ayana dan Firman.

“Kita minta pemuda itu menikahi Ayana, bagaimanapun caranya.” Suci tidak mau malu lagi, kali ini Ayana harus menikah.

“Apa Mama yakin? Bagaimana kalau pemuda itu tidak setuju?” tanya Firman tidak yakin dengan rencana Suci.

“Mau bagaimana lagi, Pa. Jika kita mengatakan Ayana tidak jadi menikah lagi, mama yakin kalau kita akan semakin dianggap remeh dan akan dianggap memiliki anak pembawa sial, karena dia selalu gagal menikah,” ujar Suci menjelaskan.

Keluarga Reynaldi tidak peduli dengan para tamu, beda dengan Suci dan Firman yang masih memikirkan cara agar pernikahan itu tetap berlangsung karena ini bukan pertama kalinya Ayana gagal menikah. Entah bisa dibilang sebuah keberuntungan atau apa, yang jelas kehadiran Deon dianggap sebagai sebuah anugerah.

“Tapi apa pemuda itu mau?” tanya Firman lagi.

Suci terlihat berpikir sejenak, sebelum kemudian menjawab, “Dia harus dan akan mau.”

Setelah merundingkan cara agar bisa menyelamatkan harga diri mereka. Suci dan Firman pun kembali menghampiri Deon yang duduk bersisian dengan Ayana. Mereka berada di ruang ganti, duduk diam seperti seorang penjahat yang sedang disidang.

Deon sendiri di sana sebenarnya sedang kerja paruh waktu sebagai pelayan untuk pesta pernikahan Ayana, tapi sialnya dia malah terkena masalah hanya karena ingin membantu.

“Kalian tahu, perbuatan kalian ini sangat memalukan. Bagaimana jika ada yang tahu? Apa tanggapan mereka, terutama Rey yang akan menganggap kamu menuduh dia berselingkuh, tapi kamu sendiri selingkuh!” Suci mulai melancarkan aksi untuk menekan Ayana dan Deon.

Ayana terkejut mendengar ucapan sang mama, hingga menelan ludah dan terlihat panik, bahkan suaranya terasa tersekat di tenggorokan dan tidak bisa bersuara.

Deon sendiri juga hanya diam. Dia juga bingung, sebab tidak semua orang akan paham dan menerima penjelasan darinya. Jika yang tidak tahu, mungkin benar akan berpikiran sama dengan apa yang dikatakan oleh Suci.

Suci melirik Firman, memberi kode jika berhasil menekan Ayana dan Deon.

“Perbuatan kalian ini sangat tidak bermoral,” ucap Firman.

“Kami tidak melakukan apa-apa, Pa. Semua yang terjadi hanya salah paham,” ucap Ayana membela diri.

“Salah paham bagimu, tapi tidak untuk orang lain, Ay!” bentak Suci, “orang sudah mencap kamu sebagai perawan tua, wanita yang tidak laku dan selalu gagal menjalin hubungan. Sekarang kamu membatalkan pernikahan, lalu ketahuan bermesraan dengan pria lain, apa pandangan mereka? Mereka akan beranggapan kalau kamu bermasalah, mereka akan semakin menilaimu buruk!”

Ayana terkejut mendengar ucapan sang mama, menyakitkan memang dikatai perawan tua oleh ibunya sendiri, tapi semua itu benar dan Ayana tidak bisa mengelak akan hal itu.

Deon masih diam, tapi melirik Ayana yang tampak sedih, membuat pemuda itu kasihan ke Ayana. Masih tidak percaya, wanita secantik Ayana tidak bisa mendapatkan pasangan yang baik dan cocok.

“Karena kalian sudah ketahuan berbuat mesum, papa dan Mama putuskan untuk menikahkan kalian, agar terhindar dari fitnah.” Firman pun menyampaikan kesepakatan antara dia dan Suci.

“Apa?” Ayana dan Deon terkejut bersamaan mendengar ucapan Firman.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (8)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
nah loh langsung nikah.........
goodnovel comment avatar
Sari 💚
lucu banget mereka menikah hanya karna salah paham begitu .... padahal niatnya mau nolong doang ...
goodnovel comment avatar
Tuti Amaliyah
Langsung di nikahkan ga bahaya tah????
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • My Sexy Sugar Mommy   Season 2 : Akhir

    “Dia cantik sekali,” ucap Ayana sambil menggendong bayi mungil Ive. Bayi berjenis kelamin perempuan itu sehat dengan pipi chubby yang menggemaskan. “Tentu saja cantik, apalagi ayahnya tampan seperti ini,” balas Alex menanggapi ucapan Ayana. Ayana langsung memicingkan mata mendengar adiknya yang terlalu percaya diri. “Yang benar itu dia cantik seperti ibunya, bukan karena ayahnya,” ucap Ayana sewot sendiri karena ucapan Alex. Ive hanya menahan tawa mendengar balasan Ayana, sedangkan Alex langsung mendekat kemudian ikut memandang putrinya. “Lihat saja, alisnya tebal seperti milikku. Bibirnya kecil sepertiku. Lihat hidungnya yang mancung, sama sepertiku juga,” ucap Alex membandingkan wajah bayinya dengan dirinya. “Semua mirip kamu, terus Ive hanya dapat hikmahnya gitu,” balas Ayana karena Alex makin mengada-ada. Alex melebarkan senyum, lantas membalas, “Iya, kan bibitnya dariku.” Ayana gemas mendengar ucapan Alex hingga langsung memukul lengan adiknya itu. “Kepedean!” seloroh Ay

  • My Sexy Sugar Mommy   Season 2 : Jadi Ayah

    “Ive, kamu baik-baik saja?” tanya Ayana saat melihat wajah Ive yang pucat.Ive terkejut mendengar pertanyaan Ayana karena sedang tak berkonsentrasi. Dia melihat, Ayana dan yang lain kini sedang memandangnya.“Wajahmu sangat pucat, Ive. Apa kamu sakit?” tanya Jonathan.Alex langsung menyentuh kening Ive. Dia merasakan kulit wajah Ive yang sangat dingin.“Ive, kamu baik-baik saja?” tanya Alex yang cemas.“Sebenarnya sejak semalam perutku terasa mulas, tapi tidak bisa ke kamar mandi. Ini juga rasanya tidak nyaman,” jawab Ive yang menahan sakit dari kemarin sore sampai pagi tanpa memberitahu siapa pun.Ayana terkejut mendengar jawaban Ive. Dia langsung berdiri, lantas menyentuhkan tangan di kening Ive.“Kita ke rumah sakit, ya. Aku takut kamu sudah kontraksi tapi tidak paham,” ujar Ayana yang cemas.Semua orang pun terkejut mendengar ucapan Ayana. Alex langsung berdiri untuk membantu Ive berdiri.“Ayo, Ive. Kita ke rumah sakit untuk memastikan kondisimu,” kata Alex yang tak bisa membiarka

  • My Sexy Sugar Mommy   Season 2 : Bahagia Jadi Calon Ayah

    Tak terasa sudah enam bulan berlalu, kini usia kandungan Ive sudah memasuki usia delapan bulan. Ive sendiri mulai kesulitan melakukan aktivitasnya karena perutnya yang besar.“Kamu mau buah, Ive?” tanya Ayana saat melihat adik iparnya itu datang ke dapur.“Iya, Kak.” Ive menjawab sambil berjalan mendekat. Dia lantas duduk di kursi samping stroller Ansel.Ayana menoleh sekilas ke Ive sambil tersenyum, lantas mengambilkan buah yang biasa dimakan Ive.“Kamu sudah minum susu?” tanya Ive mengajak bicara Ansel yang kini berumur 9 bulan.Ive memberikan telunjuknya agar digenggam Ansel. Dia sangat suka dengan keponakannya yang lucu dan menggemaskan itu.“Hari ini kamu jatah cek kandungan? Tadi Alex memperingatkanku untuk mengantarmu karena dia ada rapat penting pagi ini?” tanya Ayana sambil mengupas apel.Ive menoleh Ayana, kemudian menjawab, “Iya, Kak. Dokternya baru datang jam sepuluh, jadi ke sana jam sembilan ambil antrian tidak masalah.”Ayana menghampiri Ive sambil membawa apel yang sud

  • My Sexy Sugar Mommy   Season 2 : Pernikahan Azlan dan Hyuna

    Hyuna sangat terkejut dengan jawaban Azlan, bagaimana bisa calon suaminya itu melupakan cincin pernikahan mereka.Azlan menoleh Ayana, memberikan mimik wajah sedih karena cincinnya dan Hyuna tertinggal.“Kenapa dia?” tanya Alex keheranan melihat Azlan yang bingung.Azlan memberi isyarat dengan menggerakkan jemarinya, membuat Alex dan Ayana langsung paham.“Dasar, ceroboh sekali dia,” gerutu Alex.Alex melepas cincin pernikahannya, lantas meminta Ive melepas cincinnya juga. Dia kemudian pergi ke altar untuk memberikan cincinnya agar dipakai Azlan lebih dulu.Ayana dan yang lain terkejut dengan apa yang dilakukan Alex, tapi hal itu juga membuat bangga karena Alex mau membantu kepanikan Azlan.“Pakai ini! Tapi kamu harus membayar bantuanku,” ucap Alex dengan nada candaan.Meski Alex terkadang menyebalkan, tapi nyatanya dia perhatian hingga membuat Azlan hanya menganggukkan kepala.Alex kembali ke kursinya, hingga langsung mendapat pujian dari Ayana.Prosesi pernikahan itu pun kembali ber

  • My Sexy Sugar Mommy   Season 2 : Derita Calon Ayah

    Alex begitu terkejut sampai mundur karena melihat siapa yang baru saja menepuk bahunya. Dia memegang dada karena terkejut melihat wanita tua sedang menatapnya.“Mau apa tengok-tengok rumah?” tanya wanita berumur 70 an tahun itu.“Maaf. Saya hanya ingin meminta mangga muda, kalau tidak boleh diminta ya saya beli,” kata Alex berusaha sopan ke wanita tua itu, apalagi sudah menjadi kebiasaan di negara itu jika harus sopan ke orang yang lebih tua.“Mangga muda?” Wanita tua itu mungkin keheranan karena Alex malah minta mangga muda.“Ah … ya. Istri saya sedang hamil. Dia katanya ingin makan mangga muda itu,” ujar Alex menjelaskan sambil menunjuk ke mobil lantas ke pohon mangga.“Oh … bilang dari tadi. Aku pikir mau maling atau sales menawari barang,” balas wanita tua itu dengan entengnya kemudian mengeluarkan kunci mobil dari saku baju yang dipakai.Alex terkejut karena dikira sales barang, tapi demi Ive dia harus menahan diri agar tidak tersinggung.Wanita tua itu membuka gerbang, lantas me

  • My Sexy Sugar Mommy   Season 2 : Gara-gara Mangga Muda

    “Kita mau ke mana?” tanya Ive bingung karena Alex mengajaknya pergi keluar padahal baru saja sampai rumah.“Aku ingin mengajakmu tadi siang, tapi karena siang tadi pekerjaanku sangat banyak, jadi baru bisa sekarang. Aku tidak mau menundanya, jadi meski sore aku tetap ingin mengajakmu ke sana,” jawab Alex sambil menoleh Ive dengan senyum di wajah.Ive mengerutkan dahi mendengar jawaban Alex. Dia benar-benar penasaran ke mana suaminya itu akan mengajak pergi.Ive memperhatikan jalanan yang mereka lewati, hingga mobil yang ditumpangi masuk ke area perumahan yang sedang dibangun. Sudah ada beberapa rumah berdiri megah, tapi ada pula yang sedang dalam proses pembangunan.“Mau apa ke sini?” tanya Ive bingung. Dia pun memperhatikan sekitar.Alex menoleh Ive sekilas, lantas sedikit memperlambat laju mobilnya.“Melihat hadiah yang diberikan Ayana. Dia memberi kita hadiah, tapi aku belum sempat melihatnya langsung,” jawab Alex.Dahi Ive semakin berkerut halus mendengar jawaban Alex. Dia pun kem

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status