Share

Part 33

"Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali."

----------

"Apa sih, Varo? Nggak usah teriak-teriak, kamar gue bukan hutan." Kesal Dinnar kala adiknya berteriak di dalam kamarnya.

Varo menggubris ucapan kakaknya dan mendekati Dinnar dan mencengkeram baju Dinnar dengan kasar. "Lo bang." Marah Varo.

"Lo kalau marah dipikir dulu, lo mau mbak Naya di bawa papa ke Singapur? Lihat itu dibawah, mbak Naya terlihat kesakitan, mbak Naya sedang hamil muda, inget bang." Tegur Varo dengan amarah. 

Mendengar itu, Dinnar langsung melepaskan cengkraman adiknya dan berlari menuju ke ruang keluarga. Jantungnya berdegup kencang saat melihat wajah Kanaya pucat dan terlihat sedang menahan sakit. "Sayang!" Panggil Dinnar sambil berjongkok di

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status