Liam mengendarai mobilnya berusaha untuk mencari keberadaan Joly, walaupun ia sudah mengerahkan kemampuan bawahannya, namun ia masih belum tenang dan tidak ingin hanya diam menunggu.
Liam sudah menerima laporan dari bawahannya tentang orang-orang yang di perkirakan melakukan penculikan kepada Joly, namun dari laporan-laporan itu tidak ada satupun dari mereka yang terlihat melakukan tindakan mencurigakan.
Liam tahu orang-orangnya adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan di atas rata-rata dalam segala bidang perkerjaan yang Liam berikan, oleh sebab itu Liam merasa sangat sangat khawatir dengan keberadaan Joly yang hilang, dan masih belum di temukan.
Jika mereka kesulitan seperti ini mencari Joly, bisa di simpulkan bahwa orang yang membawa Joly bukanlah orang yang bisa di pandang sebelah mata, padahal seharusnya dengan kemampuan dan kekuasaan Liam mereka bisa menemukan Joly dalam waktu singkat.
“Shit!!!” Maki Liam yang berhenti di depan
Liam memandang dingin lelaki yang duduk di depannya, lelaki yang baru ia temui beberapa hari yang lalu namun berani memprovokasinya dengan mengatakan bahwa ia menyukai Joly yang notabene adalah istrinya, wanita miliknya.Bahkan kedatangan lelaki itu ke Manshionnya sekarang adalah karena ia mengetahui tentang Joly yang menghilang, Melihat apa yang lelaki itu lakukan sekarang membuat Liam yakin ia tidak bisa memandang sebelah mata lawannya sekarang, Liam harus tetap waspada dengan dengan lelaki yang ingin mengambil wanitanya.“Apa maumu?” Tanya Liam menatap Alex datar.Liam yakin tidak mungkin lelaki di depannya sekarang hanya ingin menolongnya untuk menemukan Joly, lelaki itu pasti memiliki tujuan lain sehingga memberikan informasi tentang Joly kepadanya sekarang.Alex menyeringai mendengar pertanyaan Liam, memang Alex akui ia dan Liam adalah orang-orang yang tidak mudah percaya dengan bantuan yang di berikan kepada mere
Seorang wanita terbaring di ruangan VVIP sebuah rumah sakit dengan selang infus yang tertanam di salah satu tangannya, dan tidak jauh darinya terlihat seorang lelaki yang duduk di samping wanita yang sedang tidak sadarkan diri itu. Sejak wanita it tidak sadar ia tidak pernah bergerak jauh meninggalkan wanita itu sendirian di sana.Menurut dokter yang memeriksa keadaannya, Joly mengalami shock berat dan tubuhnya mengalami dehidrasi. Selain itu itu tubuhnya yang lemah juga menjadi satu hal penyebab kenapa ia belum sadar selama beberapa jam ini, tubuhnya masih membutuhkan istirahat yang banyak untuk pulih dan akan sadar beberapa jam lagi.Liam terus melihat tubuh Joly yang nampak lemah, selain itu bekas pukulan dan penganiayaan di tubuh istrinya mengambarkan dengan jelas seberap keras lelaki itu menyiksa istrinya. Hal ini benar-benar membuat Liam ingin membalas lelaki itu dengan lebih menyakitkan.“Maafkan aku sayang, aku lengah
Joly mengeluarkan sebuah kotak yang tersimpan di lemari walk in closet mereka di kamar, sudah dua hari sejak Joly keluar dari rumah sakit setelah dirawat selama sepuluh hari untuk memulihkan kondisinya.Joly mengambil selembar foto tua yang ia ambil saat masih bersekolah ditingkat junior higt school, di foto itu nampak seorang gadis kecil yang sedang tersenyum dengan seorang anak lelaki yang juga tersenyum ke arah kamera.Joly membersihkan sedikit debu yang ada di foto itu, gadis kecil itu adalah dirinya di masa lalu. Dulu Joly adalah seorang gadis lemah yang sering menjadi korban perundungan di sekolahnya, sebagai seorang gadis yang mendapat pendidikan melalui beasiswa, banyak siswa-siswi yang merasa tidak senang dengannya.Joly adalah seorang anak yatim yang tidak mempunyai orang tua, sejak bayi ia telah di rawat oleh seorang ibu panti temapatnya di tinggalkan.Di sekolah sering kali Joly tidak mempunyai teman karena tidak
Di sebuah ruangan gelap yang hanya di terangi biasan cahaya lampu yang bersal dari terowongan, suasana pengap dan berbau busuk menguar menusuk hidung, meringkuk seorang lelaki yang memiliki luka-luka di sekujur tubuhnya.Giginyanya gemeretak menahan dinginnya suhu udara di sekitatnya yang tidak bersahabat, sudah berhari-hari ia di kurung di sini dan hanya di datangi saat mereka ingin memukulinya atau ingin melemparkan roti kering dan air kotor agar mencegah kematian menjemputnya.***Selama mereka memasuki manshion utama Liam, Joly selalu berusaha bersikap manis kepada Liam dan mengunakan insiden penculikan itu sebagai alasan kuat akan sikapnya yang berubah kembali baik kepada Liam.Joly mengamati suasana Mashion yang ia tingali, sejak beberapa hari ini Joly selalu mencari tahu dimana Liam menahan Leon, Joly yakin Liam tidak akan menyerahkan Leon ke polisi. Karena lelaki itu lebih suka mengurusnya dengan caranya sendiri.Manshion milik Liam sangat
Sebuah restaurant mewah nampak di penuhi kalangan atas yang sedang melakukan makan malam, salah satu meja yang terisi adalah meja yang berbentuk bulat, meja itu telah di siapakan sejak beberapa jam yang lalu karena akan menampung dua keluarga yang ingin melakukan makam malam.Restaurant itu adalah sebuah restaurant yang sudah tidak di ragukan lagi kualitas dan rasa makanannya, Karena termasuk ke dalam lima puluh besar restaurant terbaik di dunia yang di terbitkan oleh majalah terkemuka dunia, majalah itu adalah majalah yang khusus menilai kinerja-kinerja restaurant terbaik di seluruh dunia, berdasarkan ahlinya.Chef yang berkerja di sana adalah salah satu chef yang menerima penghargaan bergensi bintang di bidang kuliner beberapa tahun belakangan, karena menu yang di ciptakannya sangat memuaskan penikmat makanan sejati.Nampak seorang lelaki yang sudah menginjak usia tiga puluh, memasang wajah b
Warning: Adult ContentSetelah memberikan peringatan kepada Joly, Toni pergi meninggalkan Joly sendiri di kitchen set itu, Joly melihat adonan cake yang tumpah berceceran di lantai. Adonan cake itu mengambarkan dengan jelas apa yang akan terjadi kepada Joly jika ia tetap di samping Liam.Joly memanggil pelayan untuk membersihkan kekacauan yang terjadi, Joly hanya mengatakan bahwa ia tidak sengaja menjatuhkan adonan cake itu karena tiba-tiba merasakan sakit kepala, dan sekarang ia hanya ingin beristirahat di kamarnya.Joly tidak mungkin mengatakan hal yang sebenarnya terjadi, dan membuat pelayan-pelayan itu melaporkan kejadian itu kepada Liam dan akhirnya akan membuat joly semakin sulit bergerak.Joly memasuki kamarnya dan Liam, Joly duduk di ranjang dengan tangan yang saling mengengam kembali bergetar kuat saat ia mengingat wajah dingin Toni. Tatapan lelaki itu seolah mengatakan bahwa ia bisa melakukan apapun dan tidak
“Apa kau yakin tidak ingin ikut denganku?” Tanya Liam sekali lagi.Liam akan pergi melakukan kunjungan kerja, untuk melihat perkembangan proyek pembangunan pabrik anggur mereka. Menurut laporan pembangunan itu sudah mencapai lima puluh persen pengerjaan, sehingga Liam akan melihat perkembangannya secara langsung.“Tidak.” Jawab Joly singkat.Joly terus memasukan beberapa pakaian yang akan di bawah Liam untuk kunjungan kerjanya, sedangkan Liam yang duduk menyandarkan punggungnya di kepala ranjang terus mengamati Joly yang sibuk memasukan pakaiannya ke dalam koper.Sudah dua hari ini Liam ingin mengajak Joly untuk ikut dengannya, namun Joly mengatakan sedang tidak ingin pergi kemanapun, walaupun Liam sudah merayu Joly dengan berbagai macam cara tetap saja Joly tidak ingin pergi bersama Liam.“Kenapa kau tidak ingin ikut denganku?” Tanya Liam dengan nada sedikit curiga.Joly menarik nafasnya sebentar, m
“Hai...namaku Peter.” Sapa Peter kepada Joly dan Leon yang baru memasuki mobil.Joly hanya sedikit tersenyum untuk membalas sapaan dari lelaki muda di depannya, sedangkan Leon tetap memasang wajah datar tidak menaggapi lelaki muda di depannya yang akan mengemudikan mobil mahal itu.“Malam ini sangat menakjudkan...aku tidak menyangka bahwa aku akan membawah istri dari seorang pengusaha yang sangat terkenal untuk melarikan diri, dan karena itu aku menggunakan kemampuanku untuk meretas semua CCTV manshion dan juga sepanjang jalan menuju manshion.” Ujar Peter bangga kepada dirinya sendiri.“Tutup mulutmu bodoh!” Ujar Alex, mendengar Peter yang menyombongkan diri.Peter hanya merenggut malas kepada Alex yang memarahinya, padahal ia hanya bermaksud mencairkan suasana yang dingin di dalam mobil yang ia kendarai.Joly tidak menanggapi pembicaraan di antara dua orang itu, Joly hanya bisa diam mengamati sepanjang jalan, de