Suasana kamar yang berantakan, pakaian yang berserakan serta bantal-bantal yang tergeletak di lantai mengambarkan apa yang terjadi di sebuah kamar hotel mewah dengan sepasang anak manusia yang dalam kondisi sangat berbeda sebelum memasuki kamar tersebut.
Seorang wanita dalam keadaan mengenaskan hampir kehilangan kesadaran karena hal gila yang dilakukan lelaki yang ia temani semalam, tubuh tampa pakaiannya berubah penuh lebam, wanita yang tadinya cantik dan mempunyai tubuh yang indah berubah seperti korban kekerasan yang mengalami penyiksaan tampa belas kasihan.
Lelaki yang memunyai image seorang lelaki lembut dan juga ramah kepada oramg-orang di sekitarnya, ternyata sanggup melakukan kekerasan kepada wanita tampa belas kasihan sedikitpun walaupun wanita itu telah memohon ampun untuk dilepaskan.
selamat menikmati, bagaimanakah hari-hari kalian selama pandemi ini?
Joly merasakan siraman air dingin di wajah sehingga membuatnya kaget dan tersedak karena beberapa air yang memasuki hidung dengan paksa. Saat Joly membuka mata ia tidak bisa melihat apapun kecuali kegelapan, Joly tidak tahu apa yang terjadi sekarang yang ia rasakan tubuhnya duduk di kursi dengan kaki dan tangan terikat serta mata dan mulut yang juga di tutupi.“Hmmmm!!!?” Teriak Joly berusaha meminta tolong dengan mulut yang tertutup.Joly merasakan tubuhnya kedinginan, Joly tidak tahu apa yang terjadi, yang ia ingat adalah saat terakhir kali ia bertemu dengan Liam, saat itu karena air matanya yang ingin keluar, Joly memilih memasuki toilet umum untuk membasuh wajahnya dengan air, dan ada beberapa wanita yang ada di sana sebelum akhirnya meninggalkannya sendiri di toilet itu.Lalu ada seorang wanita yang masuk, wanita itu menggunakan pakaian biasa sama sepertinya dan sekilas tersenyum kepada Joly, dan saat ia akan meninggalkan toilet tiba-tiba ada ya
Liam mengendarai mobilnya berusaha untuk mencari keberadaan Joly, walaupun ia sudah mengerahkan kemampuan bawahannya, namun ia masih belum tenang dan tidak ingin hanya diam menunggu.Liam sudah menerima laporan dari bawahannya tentang orang-orang yang di perkirakan melakukan penculikan kepada Joly, namun dari laporan-laporan itu tidak ada satupun dari mereka yang terlihat melakukan tindakan mencurigakan.Liam tahu orang-orangnya adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan di atas rata-rata dalam segala bidang perkerjaan yang Liam berikan, oleh sebab itu Liam merasa sangat sangat khawatir dengan keberadaan Joly yang hilang, dan masih belum di temukan.Jika mereka kesulitan seperti ini mencari Joly, bisa di simpulkan bahwa orang yang membawa Joly bukanlah orang yang bisa di pandang sebelah mata, padahal seharusnya dengan kemampuan dan kekuasaan Liam mereka bisa menemukan Joly dalam waktu singkat.“Shit!!!” Maki Liam yang berhenti di depan
Liam memandang dingin lelaki yang duduk di depannya, lelaki yang baru ia temui beberapa hari yang lalu namun berani memprovokasinya dengan mengatakan bahwa ia menyukai Joly yang notabene adalah istrinya, wanita miliknya.Bahkan kedatangan lelaki itu ke Manshionnya sekarang adalah karena ia mengetahui tentang Joly yang menghilang, Melihat apa yang lelaki itu lakukan sekarang membuat Liam yakin ia tidak bisa memandang sebelah mata lawannya sekarang, Liam harus tetap waspada dengan dengan lelaki yang ingin mengambil wanitanya.“Apa maumu?” Tanya Liam menatap Alex datar.Liam yakin tidak mungkin lelaki di depannya sekarang hanya ingin menolongnya untuk menemukan Joly, lelaki itu pasti memiliki tujuan lain sehingga memberikan informasi tentang Joly kepadanya sekarang.Alex menyeringai mendengar pertanyaan Liam, memang Alex akui ia dan Liam adalah orang-orang yang tidak mudah percaya dengan bantuan yang di berikan kepada mere
Seorang wanita terbaring di ruangan VVIP sebuah rumah sakit dengan selang infus yang tertanam di salah satu tangannya, dan tidak jauh darinya terlihat seorang lelaki yang duduk di samping wanita yang sedang tidak sadarkan diri itu. Sejak wanita it tidak sadar ia tidak pernah bergerak jauh meninggalkan wanita itu sendirian di sana.Menurut dokter yang memeriksa keadaannya, Joly mengalami shock berat dan tubuhnya mengalami dehidrasi. Selain itu itu tubuhnya yang lemah juga menjadi satu hal penyebab kenapa ia belum sadar selama beberapa jam ini, tubuhnya masih membutuhkan istirahat yang banyak untuk pulih dan akan sadar beberapa jam lagi.Liam terus melihat tubuh Joly yang nampak lemah, selain itu bekas pukulan dan penganiayaan di tubuh istrinya mengambarkan dengan jelas seberap keras lelaki itu menyiksa istrinya. Hal ini benar-benar membuat Liam ingin membalas lelaki itu dengan lebih menyakitkan.“Maafkan aku sayang, aku lengah
Joly mengeluarkan sebuah kotak yang tersimpan di lemari walk in closet mereka di kamar, sudah dua hari sejak Joly keluar dari rumah sakit setelah dirawat selama sepuluh hari untuk memulihkan kondisinya.Joly mengambil selembar foto tua yang ia ambil saat masih bersekolah ditingkat junior higt school, di foto itu nampak seorang gadis kecil yang sedang tersenyum dengan seorang anak lelaki yang juga tersenyum ke arah kamera.Joly membersihkan sedikit debu yang ada di foto itu, gadis kecil itu adalah dirinya di masa lalu. Dulu Joly adalah seorang gadis lemah yang sering menjadi korban perundungan di sekolahnya, sebagai seorang gadis yang mendapat pendidikan melalui beasiswa, banyak siswa-siswi yang merasa tidak senang dengannya.Joly adalah seorang anak yatim yang tidak mempunyai orang tua, sejak bayi ia telah di rawat oleh seorang ibu panti temapatnya di tinggalkan.Di sekolah sering kali Joly tidak mempunyai teman karena tidak
Di sebuah ruangan gelap yang hanya di terangi biasan cahaya lampu yang bersal dari terowongan, suasana pengap dan berbau busuk menguar menusuk hidung, meringkuk seorang lelaki yang memiliki luka-luka di sekujur tubuhnya.Giginyanya gemeretak menahan dinginnya suhu udara di sekitatnya yang tidak bersahabat, sudah berhari-hari ia di kurung di sini dan hanya di datangi saat mereka ingin memukulinya atau ingin melemparkan roti kering dan air kotor agar mencegah kematian menjemputnya.***Selama mereka memasuki manshion utama Liam, Joly selalu berusaha bersikap manis kepada Liam dan mengunakan insiden penculikan itu sebagai alasan kuat akan sikapnya yang berubah kembali baik kepada Liam.Joly mengamati suasana Mashion yang ia tingali, sejak beberapa hari ini Joly selalu mencari tahu dimana Liam menahan Leon, Joly yakin Liam tidak akan menyerahkan Leon ke polisi. Karena lelaki itu lebih suka mengurusnya dengan caranya sendiri.Manshion milik Liam sangat
Sebuah restaurant mewah nampak di penuhi kalangan atas yang sedang melakukan makan malam, salah satu meja yang terisi adalah meja yang berbentuk bulat, meja itu telah di siapakan sejak beberapa jam yang lalu karena akan menampung dua keluarga yang ingin melakukan makam malam.Restaurant itu adalah sebuah restaurant yang sudah tidak di ragukan lagi kualitas dan rasa makanannya, Karena termasuk ke dalam lima puluh besar restaurant terbaik di dunia yang di terbitkan oleh majalah terkemuka dunia, majalah itu adalah majalah yang khusus menilai kinerja-kinerja restaurant terbaik di seluruh dunia, berdasarkan ahlinya.Chef yang berkerja di sana adalah salah satu chef yang menerima penghargaan bergensi bintang di bidang kuliner beberapa tahun belakangan, karena menu yang di ciptakannya sangat memuaskan penikmat makanan sejati.Nampak seorang lelaki yang sudah menginjak usia tiga puluh, memasang wajah b
Warning: Adult ContentSetelah memberikan peringatan kepada Joly, Toni pergi meninggalkan Joly sendiri di kitchen set itu, Joly melihat adonan cake yang tumpah berceceran di lantai. Adonan cake itu mengambarkan dengan jelas apa yang akan terjadi kepada Joly jika ia tetap di samping Liam.Joly memanggil pelayan untuk membersihkan kekacauan yang terjadi, Joly hanya mengatakan bahwa ia tidak sengaja menjatuhkan adonan cake itu karena tiba-tiba merasakan sakit kepala, dan sekarang ia hanya ingin beristirahat di kamarnya.Joly tidak mungkin mengatakan hal yang sebenarnya terjadi, dan membuat pelayan-pelayan itu melaporkan kejadian itu kepada Liam dan akhirnya akan membuat joly semakin sulit bergerak.Joly memasuki kamarnya dan Liam, Joly duduk di ranjang dengan tangan yang saling mengengam kembali bergetar kuat saat ia mengingat wajah dingin Toni. Tatapan lelaki itu seolah mengatakan bahwa ia bisa melakukan apapun dan tidak