Share

The power

Ini pertama kalinya Boo uring-uringan perihal Judish yang didominasi oleh Daisy sejak pagi tadi. 

Ia mendapati kekasihnya itu sibuk bercengkrama dengan kekasih William. Ntah apa yang mereka bicarakan.

Berlatar di ruang utama, Boo melepas penatnya di sofa empuk. Ia baru saja pulang sekolah. Hatinya kesal karena sejak kepulangannya, Judish sama sekali tak menyambutnya.

Oh, apa mungkin pria itu tak melihat kedatangannya?

Dengan kesal, ia menyentak kakinya sembari berjalan menuju pantry. Tujuannya adalah mengambil minuman dingin. Pikirannya harus jernih.

Namun, pandangannya tetap pada Judish dan Daisy yang ada di taman samping. 

Terdapat kaca bening besar yang bisa melihat pemandangan luar. Jadi, ia tak dapat mengarahkan pandangannya ke arah lain.

Botol minuman kemasan ia lempar ke dustbin di bawah lemari pendingin. 

Ia tak bisa biarkan gadis itu mengambil alih kekasihnya. 

Rencananya ia aka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status