Share

NIRVANA'S WAY
NIRVANA'S WAY
Penulis: Alya Snitzky

PERTEMPURAN DAN CINTA

Pernikahan Kaisar Guan dan putri Sun Xian Xiang berlangsung meriah. Namun, ternyata menorehkan luka yang dalam di hati seseorang. Dia adalah selir Bong Cha. Diasingkan dari Kerajaan membuatnya bersekutu dengan iblis. Pada malam pertama, ia mengirim kan iblis yang jahat kepada Kaisar Guan yang menyerupai Kaisar Gong Du Ho.

Melihat istrinya meninggal di depan mata, membuat Kaisar gelap mata dan menyerang Kaisar Gong Du Ho yang tidak tau menau. Akibat pertempuran Kaisar Guan terluka parah. Dan, dengan kejam Bong Cha kembali mengutus iblis menyerupai Kaisar Du Ho untuk membunuh Kaisar Guan. Kaisar Guan Jung Hwan meninggal dengan dendam. Karena di anggap membahayakan para malaikat maut membawanya ke Athalika dan rohnya di segel. Namun, sebelum itu Kaisar Guan mengeluarkan sebuah kutukan.

"Kerajaanku dan Kerajaan Kaisar Gong tidak akan pernah bersatu. Akan selalu ada peperangan. Jika ada keturunan kami yang menjalin cinta, maka selamanya cinta mereka akan terhalang. Sampai dendam itu usai dan ada kekuatan yang dapat membuat jiwaku terbebas dari dendam."

"Tidak akan pernah ada reinkarnasi sampai jiwamu mendapatkan ketenangan. Dan hanya cucu keturunanmu yang bisa membuat jiwamu tenang dan melepaskan semua dendammu yang seharusnya tidak kau tujukan kepada Kaisar Gong!" hardik Dewa Athi. Dewa Athi mengarahkan tongkatnya ke arah Kaisar Guan dan menyegel roh nya dalam penjara es.

Sementara itu dewa Tsao yang merasa kesal dengan adanya aura jahat di hutan terlarang langsung mendatangi hutan itu bersama dewa Zhang sang Dewa perang.

Mereka masuk ke dalam hutan dan menemukan pemandangan yang sangat mengerikan. Para pengawal yang ditugaskan Kaisar untuk menjaga selir Bong Cha semua dalam keadaan tidak bernyawa. Aura dalam hutan itu makin terasa suram. Tiba-tiba mereka di hadang oleh sesosok makhluk tinggi besar dengan dua kepala yang menghadap ke depan dan ke belakang.

Dewa Zhang langsung mengeluarkan pedangnya dan membunuh makhluk itu dalam beberapa jurus saja. Dan tak lama terdengar suara jeritan wanita dari dalam rumah. Wanita itu menjerit histeris saat melihat makhluk tinggi besar itu hancur.

"Kalian telah menghancurkan sekutuku! Aku akan menuntut balas!" serunya.

"Kau hanya manusia dengki yang penuh kebencian. Menebar fitnah dan juga adu domba. Hari ini juga aku akan memusnahkan jiwa dan ragamu sekalian. Kupastikan kau tidak akan pernah reinkarnasi!" hardik dewa Tsao. Dalam sekali ayunan tangan tubuh selir Bong Cha hancur menjadi serpihan debu. Dan hutan itu pun di musnahkan oleh dewa Tsao berikut segala makhluk halus yang ada.

****

Tubuh selir Bong Cha memang telah hancur bersama jiwaku. Namun, seserpih dendam yang membara. Dendam itu yang membuat secuil dari roh itu menjadi sebuah kekuatan yang mengikuti roh yang telah di segel di dasar samudra tanpa siapapun yang menyadarinya. Serpihan kecil itulah yang memberi kekuatan dan kebenciannya menyatu dengan roh yang juga telah memiliki dendam. Dan setelah ratusan tahun, segel es yang di pasang oleh Dewa Athi tiba-tiba retak. Dan roh itu dapat melarikan diri.

Roh itu melayang dan melewati laut utara, melewati bukit tengkorak dan bukit penantian, mencintai dan mencari anak keturunan nya yang mungkin ada di sana. Kemudian, ia memasuki sebuah rumah sakit besar. Di lihatnya ada dua malaikat maut berdiri di sana. Pertanda akan ada kematian. Roh itu pun bersembunyi dan menunggu sambil mempelajari semua yang ia lewati selama hampir 250 tahun. Dan, akhirnya saat ia melihat roh itu telah ikut bersama malaikat maut yang membawanya, roh itu pun masuk.

Saat melihat istri Lee Jun Sung, ia seolah melihat istrinya Sun Xian Xiang. Maka, tanpa ragu ia pun mencuri kehidupan Lee Jun Sung. Namun, karena rohnya begitu lemah, ia memerlukan jiwa yang dapat memulihkan tenaganya dan kekuatannya dengan sempurna. Ia pun menghisap jiwa- jiwa yang penuh dengan kemudaan dan menyatukan semua dalam jiwanya. Membuat tubuh yang seharusnya sudah mati itu menjadi kuat kembali.

Seminggu setelah ia kembali ke rumah, Lee Jun Sung pun memutuskan untuk bergabung dengan salah satu partai yang memintanya untuk bergabung. Dan, ia pun langsung mendapatkan kursi dalam dewan Rakyat. Putra sulung Lee Jun Sung selalu mengantarkan kemanapun sang ayah pergi. Ia tak ingin sesuatu terjadi pada ayahnya itu. Tanpa dia tau, bahwa roh yang ada dia dalam raga ayahnya bukanlah ayahnya lagi. Melainkan roh lain yang sedang berusaha mencari kedamaian.

****

Kaisar Gong Du Ho menatap Kaisar Guan Jung Hwa adik iparnya dengan kemarahan

"Bagaimana bisa adikku bisa meninggal karena ulah selirmu? Gong Seo Yun itu adalah permaisuri. Hanya karena dia tidak dapat memberi seorang putra mahkota, kain biarkan selirmu berbuat ulah sehingga menyebabkan adikku meninggal dunia?!"

"Aku sedang berangkat ke negeri seberang, saat semua itu terjadi. Aku mohon maaf."

Kaisar Gong Du Ho hanya menghela napas panjang. "Lalu, bagaimana dengan putri Guan Soo Yun? Dia masih terlalu kecil."

"Jika yang mulia mengizinkan, aku akan menikah lagi dengan putri Sun Xian Xiang dari negeri seberang. Aku akan mengangkatnya sebagai permaisuri. Menggantikan permaisuri Gong Seo Yun."

"Selama itu baik untuk Soo Yun, tidak masalah. Aku tidak ingin keponakanku terlantar. Lalu, bagaimana dengan selir Bong Cha?"

"Aku sudah memberinya hukuman yang setimpal, yang mulia. Karena putraku Guan Pi masih kecil, maka selir Bong Cha aku asingkan ke hutan terlarang."

Kaisar Du terbelalak kaget.

"Hutan terlarang? Apa kau tidak berlebihan? Di sana banyak sekali iblis dan binatang buas."

"Aku masih berbaik hati untuk tetap memberikan perlindungan dan juga dayang- sayang untuk melayaninya."

Kaisar Du Ho kembali mengembuskan napas berat. Ia memang marah kepada selir Bong Cha. Tapi, rasa kemanusiaannya tetap ada. Rasanya tidak tega untuk mengasingkan seseorang sebagai hukuman. Apalagi itu di hutan terlarang. Tapi, ia tidak mau terlalu mengatur adik iparnya itu.

****

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status