Share

Bab 278

"Aku hidup untuk memelukmu, dan hanya kamu saja." Martin membaca sebuah papan pajangan yang tertempel di dinding ruangan pribadi Alonso.

"Astaga, saya pikir kamu sudah dibunuh oleh Nigel," katanya. Pria dengan topi bundar dan kaca mata bulat itu menatap ke arah Martin.

"Lihat siapa dirimu saat ini, Alonso. Padahal dulu kamu hanya ...."

"Jaga ucapan kamu, Tom! Saya juga mengira kau sudah tidak ada."

"Saya hanya liburan di Venesia."

"Ha, dengan simpananmu?"

Tom dan Martin mengernyit dan kini berwajah datar, sangat-sangat datar. Alonso Merlion sendiri adalah putra sulung dari Aslan Merlion namun hubungan mereka sangatlah buruk.

"Kenapa kalian kemari?" tanya Alonso lagi.

"Kami mencari markas dari Nigel Dailuna."

"Wah wah kenapa mencari markas dari sepupumu sendiri? Saya serius Mart, saya pikir kamu sudah terbunuh sehingga saya bisa menguasai perindustrian sekarang, tapi ternyata kau ...."

"Sebaiknya kita pergi dari sini, Tom."

"Kenapa buru-buru, saya punya tawaran untuk kamu."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status