Share

Bab 282

Por Una Cabeza dinyanyikan Andrea Bocelli di ruangan Ibrahim yang sedang menari-nari sendiria dan menunggu kapan Martin akan datang padanya.

Dia betul-betul tidak sabar memberikan pelajaran yang lebih parah dari sebelumnya. Suara Ibrahim terus melantunkan lagu ini.

Sedangkan Andira, dia berada di dalam kamar dan terus melukai tangannya yang terborgol. Entah apa yang dipikirkan gadis itu, dia merasa kesakitan tapi aksinya terus saja dia lakukan.

"Kita harus memberitahu Tuan akan hal ini, kata Tuan Nigel, Andira tidak bisa melukai dirinya." Salah seorang pengawal menyahut dan berbicara dengan yang lainnya.

"Kau diam saja atau kau akan berada dalam masalah. Jangan ganggu Tuan Ibrahim saat dia sedang menyalakan musik."

"Ah sialan dengan dia!"

Ada perbedaan pendapat. Sedangkan Andira, dia akan memutus urat nadinya jika dia tidak berhenti, karena itulah seseorang dengan berani menghubungi Nigel.

"Baik Tuan, akan aku berikan pada Ibrahim." Seseorang yang berani-beraninya menghubungi Ni
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status