Share

Chapter 43

Martin menatap Raisi yang masih saja terlihat kesal dan marah. Martin merasa penasaran dan ingin tahu apa yang terjadi pada putra sulungnya itu. Kemudian Martin menatap Sarah dan anak-anak yang lainnya, yang saat itu terlihat biasa-biasa saja.

Setelah makan malam, Martin memperhatikan semua orang dengan tingkah lakunya masing-masing, Raisi kembali ke kamarnya dengan wajah kesal dan marahnya. Sarah dan anak-anak menonton acara televisi. Dan Martin terlihat berjalan ke arah dapur dimana Andira berada.

Martin menyelinap masuk ke dapur dan melihat Andira sedang lelah dengan piring kotor yang ada di sana.

"Andira!" panggil Martin yang sekali lagi mengagetkan Andira.

"Tuan Martin, Anda?" ucap Andira setelah melihat Martin berdiri di hadapannya.

"Kau sepertinya terlihat lelah, aku ingin menawarkan mu sesuatu," ucap Martin.

Andira memandang Martin dengan wajah malas, di benaknya Martin pasti menawarkan hal yang aneh-aneh.

"Apa?" tanya Andira

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status