Share

Bab 19

"Dinda, segera masuk ke ruangan saya!" Roy memanggilnya melalui telepon kantor. 

        Sementara Dinda, ia tahu apa yang akan terjadi. Bagaimana konsekuensinya? Sebelumnya dia dihukum dengan cara yang terbilang enak bagi dirinya. Walaupun ia digilir oleh beberapa anak buah Roy. 

"Permisi, Pak. Ada yang bisa saya bantu?" tanyanya sopan ketika berada dalam ruangan. 

         Bukannya Roy menjawab, ia menatap tajam. Matanya menusuk berusaha masuk ke dalam mata Dinda. Mata itu seakan dipenuhi kabut amarah. 

"Roy, ini tak perlu,"Gera berusaha membujuk Roy agar tidak memperpanjang masalah.

"Kau tak perlu takut, Ge. Biarkan Roy yang mengurus wanita kurang ajar itu," ujar Clay sembari memegang pundak Gera yang bergetar karena terisak. 

"Sayang, kau tak perlu takut. Aku di sini. Wanita rendahan seperti dia yang berusaha menyiksamu?" Gera bukannya takut pada Dinda. Hanya saj

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status