Share

Bab 94

       Setelah berpikir beberapa saat, Ray akhirnya bersuara. "Izinkan kami berunding dulu, Pa. Akan ada banyak pertimbangan dari Ray, Rio, juga Rico. Bukannya menolak secara halus... hanya saja kami butuh waktu untuk berpikir dengan matang. Baru setelah itu Ray akan memberitahu Papa dan Mama keputusannya bagaimana." Gera dan Roy hanya mengangguk mengiyakan keputusan putra-putra mereka. Roy juga tidak mau egois, dia harus lebih bijak untuk memikirkan kebutuhan dan kemauan anak-anaknya. 

"Oke. Tentu saja tidak apa-apa. Kalian bebas berpendapat bagaimana. Papa hanya menyarankan pada kalian untuk melanjutkan bisnis keluarga. Karena seperti yang kalian tahu, jika bukan kalian, tidak ada lagi pewaris dalam keluarga kita." 

        Gera tersenyum lembut dan mengelus punggung tangan suaminya pelan. Mengisyaratkan untuk sedikit bersabar dengan apa yang triplet putuskan. "Papa kalian benar. Hanya kalian harapan keluarga Raya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Puspita Adi Pratiwi
gera keras kepala uda tau hamil besar msih nekat nyetir sendiri ngebut lgi ...
goodnovel comment avatar
Ririn Iskandar
pelakor harus dibasmi tinggal si alea itu harus dibasmi jg
goodnovel comment avatar
Zakiatul Mar'ah
Aku pikir dia benaran hamil
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status