Share

144. sidang selanjutnya.

"Kenapa kau bahkan tidak bisa membuka mulutmu!" Jamilah saat semua orang sudah membubarkan diri termasuk Fatia Yang telah Pergi. wanita itu menghampiri dan merebut tanganku dengan cepat, dia mencengkeramnya sambil melotot padaku.

"Kenapa kau tidak bisa memberikan kesaksianmu, katakan bahwa isi gugatan kita itu benar adanya!"

"tapi, itu tidak benar!" jawabku

"apa kau gila Mas, kita berusaha untuk membuat wanita itu meninggalkanmu jadi tolong ikuti saja aturannya dan katakan saja iya jika Hakim bertanya!"

"ya, baik."

"sepertinya kau masih kasihan pada Fathia ya," ucap Mila dengan sinis.

"bukan begitu mil tapi aku rasa kita terlalu kejam padanya," balasku. "kau tahu kan, memfitnah orang itu dosa dan balasan dari membuat fitnah itu sangat menyedihkan!"

"bisa-bisanya kau berpikir seperti itu mas, bagaimana cara mendapatkan tujuan dan ambisi kita kalau kau tidak bisa bermain dengan cerdik. dasar bodoh!"

wanita itu mendelik padaku lalu berjalan meninggalkan diri ini menuju lokasi parkir, d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status