Share

Mabuk

"Alfu Laila, mengapa kau membuatku mabuk?" Tiba-tiba Arsen masuk ke dalam ruangan dan menghadang Laila yang hendak keluar.

Laila terkejut dibuatnya, sebab ia tak tahu jika Arsen akan kembali ke kantor dan masuk ke dalam ruangannya itu. Laila berpikir jika Arsen sudah pulang, maka ia kembali masuk untuk mencari mushaf sakunya yang tertinggal di ruangan Arsen.

Tangan Arsen berada dalam saku celana water flood-nya, kemejanya digulung hingga ke siku, tubuhnya yang atletis menjulang menutupi tubuh Laila yang ramping, kepala Laila hanya sebatas daun telinga Arsen.

Laila terkesiap, ia tak bisa berkelit saat tubuh itu menghadang dirinya. Saking dekatnya, Laila dapat membaui harum pria ini. Laila menahan napasnya. Jantungnya berdegup kencang, ia tak pernah sedekat ini dengan pria mana pun, apalagi pria sesempurna Arsen.

Tatapan mata Arsen yang setajam elang menghunus tajam hingga ke ulu hatinya. Tatapannya se

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status