Share

Bab LXIII : Bahaya toko perhiasan. 

  Karena Arka dan Rio harus pergi menjemput dokter Tio beserta istrinya jadilah Nara dan seisi kantornya malah ikut menemani Ara di UGD, bukan menemani lebih tepatnya mereka semua penasaran kenapa para dokter itu ramai-ramai menangis.

 “Mas sudah jangan diam begitu kenapa? Bikin takut orang tahu.” tegur Nara pada Ara yang hanya duduk diam di sebelahnya tanpa mengatakan apa pun.

 Ara yang tadi sempat terisak saat menghadapi kepergian Danu hanya menghela napas panjang.

 “Mas enggak mau makan?” tanya Galang yang baru datang sambil menyodorkan hamburger yang baru saja dibelinya bersama Nadira dari restoran cepat saji di depan mal.

 Namun bukannya menanggapi Ara malah hanya mengangkat kepala menatap ke arah Galang yang berdiri di hadapannya.

 “Ada apa mas?” tanya Galang yang kebingungan dengan maksud tatapan yang ditujukan kepadanya.

 Terlihat ada rasa penyelasan di mata Ara, ”Seharusnya jangan aku angkat waktu itu.” gumamnya pelan
Meg Cloudy

Duo Nara berantem lagi? Aneh ya padahal kan mereka enggak seharusnya berantem terus. Kira-kira kali ini mereka bisa lolos enggak ya dari rencana tante Ratih. Jangan lupa vote dan reviewnya ya 😁 Terima kasih... Siap-siap ya sudah mau tamat nih kayaknya.. ikutin terus ya...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status