Share

Bab LXII : Penasaran sampai rela enggak pulang.

 “Kalian itu kemarin seharian ke mana?” tegur Embun begitu sampai di kantor, ”Memang kantornya mas Baro sudah pindah ke Hong Kong?” omelnya lagi.

 Nara hanya bisa tersenyum dengan wajah lelahnya, karena sudah dua malam dirinya tidak bisa tidur. Ia menarik kursi kosong di sebelah Zia yang sedang sarapan dan langsung meletakan kepalanya di atas meja panjang di tengah kantor.

 “Maaf mbak, kemarin itu kami kena macet parah banget.” sahut Zia dengan wajah yang tidak jauh berbeda lelahnya, “Setelah itu kami harus menghadapi kisah menakutkan pakai banget mbak.” ujarnya lagi.

 “Jadi mbak kemarin pergi nonton film horor?” tebak Nadira dari meja kerjanya dengan wajah bingung.

 “Nadira sayang, sejak kapan kami pernah tiba-tiba pergi nonton film di tengah-tengah jam kerja? Apa lagi kemarin itu aku perginya sama Nara.” sahut Zia menjelaskan.

 Mendengar komentar sahabatnya spontan Nara langsung menoleh lalu mencibir tanpa suara.

 “Jadi ada keja
Meg Cloudy

Tungguin kelanjutan cerita sepasang Nara ini ya. Jangan lupa vote dan reviewnya. Terima kasih 😁 ♥ ❤

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status