Share

Bab 20

                         

Pulang sekolah Nayla berjalan dengan penuh waspada. Ini semua karena Raka, entah apa yang dipikirkan cowok itu hingga ingin menjemputnya pulang sekolah. Ucapan Raka tadi pagi bisa dianggap serius, karena Raka termasuk nekad.

Semoga dia nggak dateng.

Semoga semoga

Langkah Nayla terhenti. Melihat para siswi SMA Budi Mulia sedang tebar pesona melewati cowok berbaju hoodie itu. Cowok itu melipat tangannya di depan dada, menatap sekeliling dengan wajah datar.

"Rakaaaa...  Mati gue." Nayla hampir melompat karena takut. Ia langsung bersembunyi di balik pohon dengan mata menatap Raka.

"Serius gue di jemput mantan Bapa Presiden PA. Terharu gue." Nayla berdecak dengan wajah ingin menangis. "Ngapa sih lo ganggu hidup gue yan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status