Share

Bab 19

                         

Nayla melangkah dengan semangat keluar dari pintu rumahnya. Tadi malam dia tidur nyenyak hingga bisa bangun cepat. Rambutnya dibiarkan tergerai. Nayla menekan kedua sisi tali tasnya, langkahnya terhenti melihat motor sport yang terlalu mencolok matanya berada di depan gerbang.

"Lama banget sih keluarnya." Raka bersuara saat Nayla sedang menutup gerbang. Nayla menautkan kedua alisnya. Menurut Nayla, ini adalah waktu tercepatnya bangun pagi. Bisa-bisanya dia bilang lama. Eh, tunggu! Ngapain dia ke sini?

"Lo ngapain pagi-pagi di depan rumah orang?" tanya Nayla terheran-heran.

"Rumah orang? Ini kan rumah lo, ya gue nyari lo-lah. Mau nganterin ke sekolah." Raka masih bersender di badan motornya.

"Eh, nggak usah. Gue biasa naik angkot." Nayla berjalan m

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status