Share

Aset Berkurang

Fitri dan Qintan membuat berbagai rencana. Dari yang serius sampai yang hanya bercanda. Sesekali mereka tertawa bersama.

"Duh, makasih banyak ya, Mbak. Aku jadi terhibur nih," ujar Fitri dengan sumringah.

Ia semakin merasa beruntung punya kakak ipar seperti Qintan.

"Sama-sama, Fit. Tenang aja, Mbak bakal selalu dukung kamu kok!" seru Qintan dengan yakin.

Setelah mengobrol kesana-kemari, malam semakin larut. Fitri dan Qintan pun sudah mengantuk. Mereka memutuskan untuk tidur malam itu.

Dini hari, keduanya sudah bangun untuk salat subuh. Qintan segera membuat sarapan untuk keluarga kecilnya.

"Fit, ayo sarapan dulu. Aku bangunin Mas Farid dulu, pulang subuh tadi." Qintan berlalu ke kamarnya setelah mengatakan itu.

Fitri segera ke ruang makan yang ada di dapur. Ternyata kakak iparnya sudah menyediakan berbagai jenis makanan untuk sarapan.

"Kak, Mbak aku pulang dulu ya. Ada jadwal kuliah soalnya," pamit Fitri seusai sarapan.

"Hati-hati di jalan," pesan Qintan pada adik iparnya itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status