Share

Bab 14

last update Last Updated: 2025-06-18 21:00:57

Beberapa jam setelah Gallen berangkat kerja, suasana rumah kembali hening.

Di dapur, Alina tersenyum puas saat satu panci besar berisi sup daging matang dengan sempurna. Aroma kaldu menguar ke segala penjuru ruangan.

Dulu, ada ayah, ibu, Aluna, dan tetangga yang bisa ikut menyantap sup ini. Tapi di rumah besar ini, hanya ada dirinya sendiri. 

Belinda dan Andreas mungkin hanya akan mengurangi sedikit porsi.

Gallen belakangan ini selalu berangkat sebelum matahari terbit dan pulang larut malam. Ia jarang sekali makan di rumah. Entah apa yang membuat lelaki itu begitu sibuk.

“Sup daging buatan Nyonya harum sekali. Sampai tercium dari luar,” suara Belinda muncul bersamaan dengan langkahnya memasuki dapur, membawa sehelai lap

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Nikah Kilat: Terjebak Pesona Tuan Muda Posesif   Bab 30

    Laju kendaraan mewah beroda empat itu melesat seperti angin.Tak peduli halang-rintang di depannya, Andreas memacu mobil menuju rumah sakit terdekat.Ketika Alina mengalami pendarahan, semua orang panik. Termasuk Amarantha yang tak henti-hentinya menangis di rumah.Wanita itu terus meremas jari-jarinya sendiri. Awalnya ia ingin ikut menemani Alina ke rumah sakit, tetapi Gallen melarangnya.Namun, di rumah pun Amarantha tak bisa menjernihkan pikirannya. “Alina baik-baik saja tadi... kenapa tiba-tiba pendarahan?” bisiknya di sela-sela derai air mata.Pikiran Amarantha terus berputar pada perdebatan beberapa hari lalu. “Harusnya aku menyetujui Gallen untuk membawanya ke rumah sakit lebih awal.”

  • Nikah Kilat: Terjebak Pesona Tuan Muda Posesif   Bab 29

    Kemarau terasa berpindah ke tenggorokan Alina. Ia menelan ludah, tapi hanya rasa perih yang tersisa.Apa yang harus ia lakukan sekarang? Mengaku saja kalau ia mengalami pendarahan? Atau mencari alasan lain yang lebih masuk akal?Amarantha masih di rumah. Kalau sampai tahu, wanita itu bisa syok, kesehatannya bisa terancam.Kalau pun ia mengaku, Gallen juga belum tentu percaya begitu saja. Apalagi dalam keadaan seperti ini. Tapi beralasan lain pun pria itu butuh bukti dan alasan yang masuk akal.“Itu noda jus,” jawab Alina kemudian.Seperti dugaannya Gallen tidak akan mudah percaya setiap alasan dari mulutnya. Pria itu kini memiringkan kepalanya.“Lihat

  • Nikah Kilat: Terjebak Pesona Tuan Muda Posesif   Bab 28

    Tanpa pikir panjang, Alina meraih bed cover bernoda itu dan melilitkannya ke tubuhnya seperti jubah. Dengan cepat ia duduk kembali di tepi ranjang, membenahi rambutnya yang awut-awutan dan mengatur napas seolah-olah tak terjadi apa-apa.Pintu terbuka. Sosok Amarantha muncul dengan gaun santai warna pastel, membawa sebuah nampan kecil berisi susu dan paper bag kecil. Tapi langkahnya terhenti saat melihat pemandangan di depan mata.Alina duduk di tempat tidur, tubuhnya hanya terbungkus bed cover putih. Pipi memerah karena menahan rasa sakit, tapi bagi Amarantha, itu terlihat seperti... sesuatu yang lain.“Oh.” Amarantha berdiri canggung di ambang pintu. “Aku seharusnya tidak langsung masuk begitu saja.”Alina menelan ludah. Dengan senyum yang dipaks

  • Nikah Kilat: Terjebak Pesona Tuan Muda Posesif   Bab 27

    Sebuah foto seorang perempuan yang diambil Rakha secara diam-diam, dari sudut yang nyaris sempurna berkat keahliannya di bidang fotografi.Wajah perempuan itu tidak terlihat jelas karena tertutup rambut. Bahu kanannya tampak sedikit terbuka karena gaun berpotongan rendah. Di atas tulang bahunya, terlihat sebuah tahi lalat kecil."Tuan Gallen? Anda baik-baik saja?" panggil Andreas lagi, karena sebelumnya tak mendapat respons.Gallen tersentak dari lamunannya, lalu menjauhkan benda itu dari wajahnya. Tanpa ia sadari, jemarinya mengetuk-ngetuk pelan ujung meja. “Tak apa.”"Apakah Tuan ingin saya memastikan sesuatu tentang Nyonya?" tanya Andreas hati-hati.Gallen menggeleng pelan. "Aku akan memastikannya sendiri."

  • Nikah Kilat: Terjebak Pesona Tuan Muda Posesif   Bab 26

    Pertanyaan Gallen membuat Alina terdiam sejenak. Amarantha menatap cucunya dan Alina bergantian. Suasana dalam ruangan itu menjadi lebih dingin dari sebelumnya.Tak ingin perdebatan Gallen dan Alina berlanjut Amarantha lantas melerai mereka. “Sudah-sudah. Jangan bertengkar. Ini hanya masalah sepele saja tidak perlu sampai berdebat begini, kan?” “Oma menyalahkanku?” Gallen menoleh tak terima.“Tentu aku tidak menyalahkanmu. Oma tahu kamu selalu berpikir panjang sebelum mengambil keputusan,” ucapnya pelan, berusaha menenangkan suasana.“Kandungan lemah di awal kehamilan itu hal yang lumrah, Nak. Tak perlu terlalu cemas. Lihat istrimu, dia tampak sehat dan kuat.”Gallen menarik napas dalam-dalam, seolah mengisi paru-parunya dengan ketenangan. “Gallen sudah membuat janji dengan dokternya, Oma—”“Kamu juga harus mengerti, istrimu belum nyaman pergi ke dokter,” potong Amarantha halus, tapi tegas.Sementara itu, Alina hanya bisa mengamati Amarantha dan Gallen bergantian. Pembelaan dari Ama

  • Nikah Kilat: Terjebak Pesona Tuan Muda Posesif   Bab 25

    Gallen mengangguk. “Kita berangkat jam delapan, persiapkan dirimu lebih awal,” katanya sebelum meraih sebuah dokumen dalam tumpukan map.Sementara Alina yang berdiri di hadapannya berusaha mengatur wajahnya untuk tidak gugup sedikit pun. Kakinya nyaris gemetar, tapi bibirnya ditarik dalam garis datar sempurna.Gerakan tangan Gallen terhenti. Alina langsung membungkam suaranya.“Kamu hanya perlu datang.” Suara Gallen terdengar dingin. Tangannya kembali sibuk membalik halaman.Alina menarik napas dalam. "Dokter sebelumnya bilang kantung janin belum terlihat. Disarankan periksa ulang setelah delapan minggu. Sekarang baru empat minggu hasilnya kemungkinan tetap belum jelas."Gallen membuang napas, meletakkan dokumen, lalu menatap Alina dalam diam sejenak. “Memangnya kenapa kalau belum jelas?”Alina menelan ludah. Pria seperti Gallen ini jika sudah membuat keputusan, dunia pun seolah harus mengikutinya.“Ya tentu masalah,” jawab Alina hati-hati. “Kita hanya buang waktu kalau hasilnya tetap

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status