Share

Bab 94

Author: Ajeng padmi
last update Last Updated: 2025-06-29 18:27:53

Seruni sedikit terkejut dengan sang suami malah membantah mamanya dan mengajaknya untuk tetap makan di luar.

Sebenarnya Seruni tak akan masalah makan di rumah asal makannya yang layak makan.

Astaga dia sampai harus berjuang sekeras ini hanya untuk makan-makanan yang layak di lidahnya.

"Maaf, ma. Aku ingin mengajak istriku makan di luar," kata laki-laki itu dengan sopan.

Sang mama sampai melotot tak percaya dengan jawaban anak laki-lakinya yang selama ini terkenal sangat penurut dan melakukan apapun yang dia inginkan.

"Kenapa makan di luar kalau sudah ada makanan enak dan sehat di rumah, lihatlah. Runi bukankah kamu ingin makan makanan ini? Ayo makanlah."

"Saya ikut apa kata suami saya, ma," tolak Seruni sekali-kali membuat ibu mertuanya kecewa bukan hal yang dilarang bukan, wanita itu harus tahu kalau tidak semua hal yang dia inginkan harus dituruti oleh semua orang.

"Baiklah terserah kalian saja," kata sang mama mertuanya. "Bi! Bereskan ini sudah tidak ada yang makan!"
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Faidhotur Rosyadi
pasti izin nikahi rira klu seruni manut berarti seruni wanita tolol dan bodoh
goodnovel comment avatar
Rina Damayanti
ijin sudah nikahi rira ..,apa langkahmu selanjutnya seruni.....manut.....ngamuk bentar trs nurut lagi.........
goodnovel comment avatar
Dyah Wiryastini
Paling izinkan n menikahi Rira. Dan Seruni ga bisa nolak. Manuttt saja
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Noda Dalam Semalam   Bab 129

    “Kita bisa menjadi orang tua untuk baby Day tapi tidak harus menjadi suami istri.” Seruni tahu ini keterlaluan apalagi dia mengatakan ini saat suaminya benar-benar butuh dukungannya, tapi dia juga tidak bisa terus menjadi tumbal hanya karena kasihan, dia lebih kasihan pada dirinya sendiri. Jagat menatap Seruni tajam sama sekali tak suka dengan apa yang dikatakan sang istri. “Aku memang bukan suami yang baik aku tahu itu, tapi tidakkah ada keinginanmu sedikit saja untuk bertahan denganku demi anak kita.” Seruni menghela napas panjang, teh manis yang dia buat tadi terlupakan begitu saja, dia tahu ini akan membuat Jagat makin hancur tapi jika tidak sekarang dia yakin tidak akan ada kesempatan lain. “Justru aku melakukan hal ini untuk diriku sendiri dan anak kita, mas pernah berpikir apa yang akan terjadi pada kami jika mas saja masih mengemis kasih sayang dari mama. Apa nanti kalau mama meminta mas menikah lagi dan meninggalkan kami mas akan penuhi.” Jagat seperti orang yang baru s

  • Noda Dalam Semalam   Bab 128

    “Mas,” panggil Seruni pelan saat mereka sampai di rumah, tapi laki-laki itu hanya diam seolah tak mendengar apapun.Seruni menghela napas membiarkan suaminya untuk masuk terlebih dahulu ke kamar mereka, lalu dia berjalan ke dapur menyeduh dua cangkir teh hangat. Jagat memang pernah menyakitinya, sangat menyakitinya tapi dalam keadaan seperti ini dia sangat tidak tega kalau harus membiarkan suaminya sendiri. Lagi pula dia masih sah istri Jagat dan sudah seharusnya dia menenangkan suaminya. “Mas Jagat,” panggil Seruni saat tak mendapati sang suami di kamar mereka, padahal setahunya Jagat belum keluar kamar. “Mas.” Seruni menghela napas lega saat menemukan suaminya berdiri menatap langit malam ini dari balkon, tapi laki-laki itu seolah tak mendengar panggilannya. “Mas,” panggilnya sekali lagi kali ini sambil menyentuh pundak sang suami lembut, tapi ternyata Jagat malah terlonjak kaget untung saja pagar balkon cukup tinggi. “Kamu baik-baik saja? sebaiknya kamu istirahat aku sudah bua

  • Noda Dalam Semalam   Bab 127

    Apa dia terlalu berprasangka buruk pada suaminya? Pertanyaan itu terus menggema dalam kepalanya bahkan saat malam hari mereka tidur berdampingan. Malam itu Seruni tak bisa tidur dia menghabiskan malam dengan menatap wajah tampan suaminya, sambil sesekali menghela napas berat. Dia merasa bersalah tidak mempercayai suaminya, meski di sisi lain keraguan itu sangat nyata. Apa dia salah kalau meragukan orang yang pernah menyakitinya. Dia sama sekali tak percaya Jagat yang bahkan cinta mati pada Rira bisa melupakan wanita itu begitu saja. Kesalahan Rira memang sangat besar, tapi cinta Jagat pada wanita itu pun tak kalah besar. Seruni pernah mendengar meski dalam kasus seperti ini seorang laki-laki memang bisa berpindah hati tapi tentu saja tipenya tetap saja dan bukan tidak mungkin akan mencari wanita yang mirip dengan Rira. Masalahnya Seruni sama sekali tidak mirip Rira dalam hal apapun, bahkan dia tidak sudi hanya dijadikan bayangan masa lalu seperti itu. Baru menjelang subuh, Ser

  • Noda Dalam Semalam   Bab 126

    "Bunga ini untukmu." Seruni melongo menatap suaminya yang baru datang sambil menyodorkan bunga mawar merah yang indah. Dia menatap bunga dan sang suami bergantian, bahkan dia sampai mencubit tangannya sendiri saking tak percayanya. "Mas sedang apa?" Tanyanya. "Memberikan bunga untuk istriku, ayo ambil tanganku pegel ini." Seruni menghela napas dan mengambil bunga mawar dari tangan suaminya, lalu menatap bunga itu tak tahu apa yang harus dia lakukan. "Kamu nggak suka?" Tanya Jagat, saat melihat wajah bingung istrinya bukan wajah bahagia seperti yang dia harapkan. "Bunganya maksud mas? Suka sih terima kasih." "Kok ada kata sihnya." Seruni menatap sang suami dengan seksama. "Karena aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan dengan bunga ini? Lagi pula mas aneh sekali kenapa tiba-tiba memberi bunga." Jagat mendengus. "Itu ide Bayu." "Lalu?" "Aku hanya ingin kamu tahu aku serius." "Serius apa?" Tanya Seruni tak mengerti. "Aku sudah mengajukan pembatalan pernikahanku dengan Rir

  • Noda Dalam Semalam   Bab 125

    "Apa kita bisa seperti dulu setelah aku membatalkan pernikahan dengan Rira?" Pertanyaan Jagat sebelum pergi bersama Bayu membuat Seruni tertegun, saat itu dia hanya bisa menatap suaminya tanpa bisa memberikan jawaban untuknya. Apa artinya jika pernikahan mereka tidak bisa seperti dulu, laki-laki itu akan melepasnya?Seruni menatap kosong pada pintu rumahnya yang tadi dilewati sang suami. Kenapa hatinya merasa tak rela, ada tangan tak kasat mata yang meremas hatinya hingga terasa sangat sakit, apalagi saat dia menatap putranya yang masih butuh perhatian sang ayah. Meski jarang datang menemui putranya tapi Seruni bisa melihat kalau antara ayah dan anak itu punya ikatan batin yang begitu kuat. Meski tertatih dan kadang salah, saat bersama sang putra Jagat berusaha keras menjadi ayah yang perhatian dan penuh kasih sayang pada putra mereka, dia bahkan tak segan mengurus bayi mereka sendiri selama satu minggu ini. Seruni dilema. Kenapa Jagat harus seperhatian itu pada anak mereka

  • Noda Dalam Semalam   Bab 124

    Satu minggu Jagat mengurung diri dalam kamar. Bahkan untuk makan dan minum selama ini Seruni harus mengantarnya ke dalam kamar dan meminta sang istri juga menemaninya, untung saja kamar mereka di lengkapi kamar mandi dalam. Akan tetapi yang paling mengesalkan adalah saat mendengar Baby Day rewel, Jagat bukannya ikut keluar jika ingin menenangkan bayi mereka tapi Seruni yang diminta membawa anak itu padanya, membuat Seruni kesal saja. Akan tetapi pagi ini mengangetkan Seruni dengan duduk di meja makan sambil membaca berita online pada tabletnya. “Lho sudah selesai bertapanya,” sindir Seruni pada sang suami, simbok yang sedang memasak bersamanya hanya tersenyum lalu pura-pura sibuk dengan masakannya. “Siapa yang bertapa?” tanya Jagat sambil meletakkan tabletnya di atas meja. “Maslah siapa lagi, orang maunya mendekam di dalam kamar terus,” gerutu wanita itu. Jagat hanya mengangkat bahu lalu kembali melanjutkan kegiatannya, Seruni yang kesal akhirnya tak peduli lagi pada tingkah s

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status