Share

Bab 366

Nabila memandang Nova dengan rasa kasihan.

Kenapa Nova selalu sedih karena masalah perasaan?

"Apa rencanamu?"

Nova tertawa dan berkata, "Dia bilang ingin aku menunggu jawabannya."

Nabila mengerutkan kening. "Apa dia bisa mengatasi hal ini?"

Bagaimanapun, Nova sudah merasa ini cukup.

Jika keluarga biasa, mungkin bisa berhasil.

Namun, kebetulan Bisma punya latar belakang keluarga seperti itu.

"Aku nggak tahu."

Nabila mendekat untuk memeluknya.

"Baiklah, jangan pikirkan itu. Bagaimana kalau kita minum bir saja?"

Saat mengatakan itu, Nabila mengeluarkan sebotol anggur merah. "Aku mencurinya dari lemari ayahku."

Nova tersenyum dan mengangguk.

"Terima kasih, Nabila."

Nabila memelototinya.

"Jangan sungkan padaku!"

Nabila mendorong segelas anggur ke depan Nova, lalu mengambil gelasnya sendiri dan bersulang.

"Nova, jangan biarkan diri sendiri bersedih lagi."

Suasana hati Nova yang awalnya tenang tiba-tiba melonjak lagi pada saat ini.

Ujung hidungnya sedikit masam, tersenyum dan mengangguk setel
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status