Share

Lost Control

“Kenapa buru – buru, aku belum selesai.”

Rose menatap seringai kejam itu waspada. Tubuhnya semakin didekap erat, menutup diri dari jangkauan tangan besar.

“Kita bisa melakukannya sekali lagi. Aku masih belum lupa bagaimana lihainya lidahmu membelitku.”

Wajah Rose memerah padam akan kalimat memalukan terucap dari bibir panas dan berbisah itu. Matanya bergerak liar mencari cara terbebas dari kurungan antara dua lengan yang baru saja mengetat di kepala sofa.

“Ayo.”

Rose menggeleng pasti. Jelas dia menolak ajakan lugas Theo. Kalau bukan karena terpancing, Rose tidak mungkin membalas seperti sebelumnya.

“Aku tidak menerima penolakan, Sugar. Atau kau mau Travis menjadi korban? Dia sudah mengacaukan kesenanganku.”

Diam – diam tangan Rose terkepal mendengar pernyataan Theo. Dia tidak lemah! Pria itu tidak bisa mengancam dengan melibatkan nama dokter, yang sudah membantu. Travis tidak memiliki urusan apa pun atas penentangan Rose.

“Jangan membiasakan diri mengorbanka
Susi_miu

Aku harap kalian tidak pusing bacanya😪

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (8)
goodnovel comment avatar
Urai Santo Prakoso
lanjutkan thor, sprtiny makin seru
goodnovel comment avatar
Matius Sedera
tetep di tunggu
goodnovel comment avatar
Penita
sekejam2ny axe dia gk pernah nyakitin brigdgette kyk gitu yekan? theo kmu cruel bgt tpi aku gk bisa uncrush km... kpn bucin ke rose
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status