Share

Permasalahan

"Eh maaf, Mas, lupa." Aku tersenyum malu. Abang ojol hanya melegos, seperti tampak kesal. Biar aja lah, memang aku salah.

Segera aku menuju di mana beberapa orang tengah menonton pertunjukan didepan rumah Mbak Desi.

"Ada apa ini, Bu?" tanyaku pada Ibu-ibu yang tengah asik ngehibah.

"Itu loh si, Jali dan Desi. Lagi sedang ada yang nagih. Lebih serem dari rentenir!" ujar salah satu Ibu.

"Kalau menurutku sih bukan nagih, tapi meminta uang. Soalnya tadi saya dengar. Laki-laki yang datang berteriak jika meminta jali menyerahkan uangnya." Ibu yang berada disebelahnya kembali berujar.

Aku hanya manggut-manggut. Namun, masih penasaran dengan apa yang terjadi. Ingin mendekat tapi sepertinya tak memungkinkan. Laki-laki paruh baya keluar dengan emosi. Memegang perhiasan Mbak Desi. Melihatnya dengan segsama namun, semenit kemudian melemparkannya tepat disaat Mbak Desi keluar.

Prangg

Suara khas benda logam jatuh.

"Miris! Kalian mau menipu aku dengan memberikan perhiasan palsu?" Laki-laki itu emosi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status