Share

Bab 18 Bahas Baby Twins

Bab 18

Tak sampai hati ini berkata demikian. 

Aku lebih memilih meletakkan kembali benda gepeng yang masih menyala tersebut kembali ke atas nakas. 

Netraku terus menatap wajah Keynan yang masih terlelap. Kuberanikan diri untuk membungkuk lalu mengecup kening Keynan lama. Mencuri kesempatan yang hampir tak pernah kudapatkan selama ini.

"Mimpi indah Key, semoga ada aku dalam mimpimu," lirihku pelan. 

Saat aku hendak melangkah. Terasa tanganku tercekal sesuatu.

"Sudah mulai berani curi-curi ciuman ya?"

Kerongkonganku mendadak kering kerontang saat suara itu terdengar. 

Keynan, apakah dia tadi tahu kalau aku menciumnya? Sumpah! Mau ditaruh di mana mukaku kalau dia tadi cuma pura-pura tidur.

"Kenapa diam? Tinggal mengakuinya saja, apa susahnya sih." 

Semaki

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status