Share

35 : Bunuh Saja Aku!

Kaki Karina perlahan menaiki satu persatu anak tangga. Ia menyusuri perbukitan yang dipenuhi oleh makam-makam. Ia memeluk dua bucket bunga krisan yang akan ia hadiah kepada orang tersayang.

Setelah menemukan makam yang ia cari. Karina lalu duduk di tengah-tengah dua makam. Ia menaruh bunga krisan itu di masing-masing makam dengan perasaan yang damai.

“Mama, Papah. Karin datang.” Bibir Karina menyimpul sebuah senyuman tipis.

Tangan Karina mengusap-usap kedua nisan itu secara bergantian. “Kalian baik-baik saja, kan? Kenapa belakangan ini sering datang ke mimpi Karin? Ada sesuatu yang mau disampaikan, kah? Karin Khawatir, Ma, Pah.”

Karina memandang dua batu nisan dengan nama kedua orangtuanya dengan perasaan yang sedih. Andai saja kecelakaan itu tidak terjadi. Pasti hidup Karina tidak akan se-menderita ini.

“Saat kecelakaan itu terjadi. Seharusnya aku ikut mati bersama kalian. Dunia terlalu kejam untuk manusia lemah sepertiku ini. Andai saja hari itu aku mati bersama Mama dan Papah. M
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status