공유

This Is Our Time

작가: Dek ita
last update 최신 업데이트: 2025-06-20 14:28:01
Nathan kali ini memeluk tubuh Letta, ia mulai memberikan bekas merah pada buah dada Letta, dan mulai memompa miliknya dengan tempo yang perlahan. Tangannya yang lain meremas bokong Letta yang empuk dan membuat wanita itu mengerang mendesah.

“Ahhh, ini, ini luar biasa,” racau Letta sampai mendongakkan kepala.

Secara perlahan Nathan mulai mempercepat tempo dan juga membuat Letta semakin menggila. Nathan yang sudah haus belaian selama berbulan-bulan menjadi sangat bergairah karena ada Letta yang bisa memenuhi kebutuhannya.

Belum lagi, suara Letta yang terdengar sangat merdu serta tubuhnya yang jauh lebih seksi dari Jenna membuat Nathan tak bisa berhenti menyentuhnya. Ini kali pertama dia menyentuh wanita lain selain Jenna.

Perasaan tertantangnya dan juga gairahnya terlalu besar. Ia memompa tubuh Letta yang ada dipangkuannya sampai Letta mengejang dan kembali melakukan orgasme kedua kalinya.

Letta terlihat sedikit lemah. Namun, Nathan belum puas. Ia masih ingin merasakan tubuh Letta s
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터

최신 챕터

  • Obsesi Gila Suami Sahabatku   Barter Yang Gila!

    Letta spontan menoleh ke arah suaminya. Ia tak mengerti akan pikiran suaminya barusan memberikan izin kepada pria lain yang ingin mengajaknya tidur bersama.“Gampang saja. nanti malam, datang ke hotel dekat kafe ini. Akan kubawakan Letta dengan penampilannya yang sempurna,” ucap Nathan.“Woahhh! Ini baru penawaran!” James tampak bersemangat karena Nathan mengatakan waktu dan tempatnya.“Tapi, dengan syarat, aku ingin kamu datang tanpa membawa barang elektronik. Karena ini menyangkut Letta, dan aku tak mau dia terekspos,” ucap Nathan.“Haha, mudah saja! jam 8 nanti! Aku pesan kamar paling VVIP!” seru James.Nathan mengulurkan tangannya, meminta ponsel Letta yang ia tahu telah diambil oleh James. James mengembalikannya dengan sukarela tanpa ada draman berlebih, seperti apa yang dia lakukan pada Letta.“Aku ingin dia memakai pakaian terpanasnya!” seru James di telinga Nathan.“Ya, kamu takkan kecewa,” balas Nathan.Setelahnya James pergi dengan raut wajah yang begitu senang. Sementara it

  • Obsesi Gila Suami Sahabatku   Penolakan yang Memaksa

    Letta memandangi James. Pria itu tampak percaya diri setelah perilakunya barusan yang tergolong sangat tidak sopan. Baru menyatakan perasaan saja dia sudah bisa sekasar itu kepada Letta, dan bertindak seenaknya tanpa memikirkan apakah Letta nyaman atau tidak dengan tindakannya.“Ayolah, Sekarang sudah tak ada Nathan. Jadi, tak ada alasan kamu mau menolakku!” tegas James.Ini adalah kali pertama Letta merasa jijik dengan ucapan seseorang. James yang kelihatan berbinar, berharap besar pada Letta yang duduk di depannya, tak membuat Letta merasa luluh atau tersentuh.Cara James memaksa membuat Letta merasa harus semakin ingin menjauh dari pria itu. Ia bahkan berpikir untuk tak menemuinya lagi meski harus terpaksa sekalipun.“Mau ada atau tidaknya Nathan, aku tetap tidak akan menerimamu,” balas Letta.James yang tadinya berharap bahwa Letta akan menerimanya dengan tangan terbuka itu memandangi Letta dengan tatapan yang bulat sempurna. Seolah dia tak percaya dengan apa yang diucapkan barusa

  • Obsesi Gila Suami Sahabatku   Harus Merasa Apa?

    Letta tak bisa tidur semalaman. Tubuhnya terasa panas. Ia ingin meronta, namun tak bisa. Mulutnya yang ditutup dan kaki serta tangan yang tak bisa bergerak membuat Letta seperti seorang tahanan yang dipaksa tak bergerak.‘Apa obatnya masih belum hilang juga?!’ kesal Letta dalam hatinya.Hingga, ia melihat pria di sebelahnya mulai bangun, lalu memandangi Letta dengan mata yang belum terbuka sepenuhnya. Ia tersenyum dengan lebar, seorang yang merasa puas melihat sang istri tersiksa semalaman dengan gairah besar tanpa ada yang mengobati.“Morning, Darling. Bagaimana malammu?” tanya Nathan, tanpa rasa bersalah kepada Letta.Letta tak bisa menjawab, mulutnya yang tertutup dengan kain itu membuatnya tak bisa memberikan jawaban.Tangan Nathan keluar dari selimut, lalu memegang paha Letta dan mengelusnya dengan lembut. Letta langsung merasakan setruman yang mebuatnya semakin tak bisa menahan diri.“Hmmm, sepertinya efeknya belum hilang, ya?” tanya Nathan, dengan begitu tenang.Letta menitikka

  • Obsesi Gila Suami Sahabatku   Not Your Business

    “Entah, mereka punya jalan masing-masing, dengan pilihan yang mereka inginkan,” sahut Nathan sambil mengaduk kopi.Letta yang sedang duduk di meja makan sambil memegang gelas dengan coklat hangat itu sebenarnya tak percaya apa yang dikatakan oleh Nathan. Meski dia mengatakan dengan ucapan yang meyakinkan, Letta tak yakin Nathan menceritakan semuanya dengan baik.“Memang, kenapa kamu sampai penasaran dengan nasib mereka?” tanya Nathan, yang berjalan berbalik badan menuju ke arah Letta yang duduk di sana.“Hmm, entah. Aku hanya penasaran. Aku kira, mereka akan hidup tenang setelah semua ini.” balas Letta.“Haha, tentu saja tidak,” Nathan tertawa.Pria itu duduk di sebelah Letta, lalu meletakkan tangannya di paha Letta yang mulus, dan terekspos sempurna karena permintaan Nathan.“Tapi, kenapa mereka terdengar mendapatkan hidup untuk memenuhi gaya hidup mereka?” Letta mempertanyakan.“Jelas tidak, Darling. Hidup dengan cara seperti mereka sama saja dengan mempertaruhan hidup mereka sendir

  • Obsesi Gila Suami Sahabatku   Jeritan Gairah

    Fredd menciumi bibir Rosie dengan begitu ganas, ia membuat Rosie terlarut dan sempat lupa sejenak dengan apa yang hendak dilakukan mereka.Fredd memegang kedua bokong Rosie, dan membukanya dengan lebar. Merasakan ada benda kenyal yang menyentuh lobang belakangnya, membuat Rosie terkaget dan hendak menghalangi.“Tu- Tunggu!” Rosie menoleh dan mencoba mencegahnya.Ken yang tahu bahwa akan terjadi suatu penolakan, ia segera naik ke atas kasur, berdiri dan menyumpal mulut Rosie dengan miliknya. Ia pegang kepala Rosie dan mulai memompa.Harry yang sudah melihat bahwa kedua temannya mengalihkan perhatian Rosie, segera berusaha memasukkan miliknya ke dalam lubang paling kecil nan sempit itu.“Ukhhh!!” Rosie berusaha mendorong Ken yang masih memompa mulutnya. Namun, semakin ia berusaha melepaskan milik Ken dari mulutnya, Harry sudah berhasil menyusup ke belakang dan membuat bagian belakang Rosie terasa begitu perih. “Haha! Its good! C’mon!” seru Harry.Mereka bertiga secara bersamaan memomp

  • Obsesi Gila Suami Sahabatku   Pelampiasan

    Rosie merasa terluka dikatai begitu. Pekerjaan mereka sama, meski uang yang dihasilkan berbeda jauh. Bahkan Andy juga bersedia melayani pria, karena bayarannya bisa jauh 2 sampai 3 kali lipat dari yang biasanya didapatkan.“Padahal dia juga sama!” gerutu Rosie yang merasa kesal.Ia bangun dari kasur dan segera mengambil barang-barangnya. Ia marah dan kesal telah dikatai begitu oleh Andy tanpa pikir panjang lebih jauh. Ia lebih tak senang dikatai hal seperti ini oleh seseorang yang akhirnya menjadi satu-satunya tempat bagi Rosie untuk berpulang.Dengan raut wajah yang tertekuk, Rosie berjalan pergi menuju ke hotel tempat para pria yang sudah menyewanya itu datang.Ia masuk ke dalam ruangan hotel, dan melihat bahwa kasur yang dalam sana berukuran size king. Yang berarti, mereka orang-orang kaya yang punya banyak uang untuk menyewa kamar sekelas ini.Sambil tersenyum miring, Rosie melihat ke sekitar dengan tatapan yang puas.‘Mereka pasti kaya. Tak mungkin mereka takkan memberikanku bonu

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status