Share

Sahabat dan saudari terbaik.

Tak mendengar respon dari balik telepon, Cantika kembali melanjutkan ucapan. " Bisakah itu Njel?, setidaknya demi aku, demi ayah dan ibu."

Cantika sedikit memiliki harapan, bahwa dengan diamnya sang sahabat, mungkin semua masih bisa di perbaiki.

Akan tetapi yang tidak di mengerti oleh gadis tersebut adalah, kediaman Angel sungguh jauh berbeda dengan apa yang di pikirkan.

Kenyataan yang ada sahabatnya itu tengah mencari kalimat yang tepat, untuk menyampaikan keputusan yang telah di ambil.

Dalam beberapa hari terakhir Angel sengaja tidak menemui keluarga Bagas, hal ini di karenakan ia tahu dengan jelas bahwa semuanya tak bisa terselesaikan jika dirinya berhadapan langsung dengan keluarga tersebut.

Angel menghela nafas dalam, membayangkan setiap kenangan yang mereka lalui selama ini, kebersamaan, kepedulian, serta keutuhan keluarga yang hangat.

Tanpa terasa bulir bening air mata Angel lolos dengan cermat. Perasaan kehilangan sesuatu yang penting menyeruak hebat dalam hati, benarkah keput
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status