Share

Bayu Ikut Muntah-Muntah

Eliana sudah sampai di ruang rawat. Wanita itu masih juga memejamkan mata. Bayu tidak tega meninggalkannya barang sebentar. Padahal dia sangat lelah. Nilam dan Irwan memilih keluar. Irwan harus melanjutkan tugasnya sampai beberapa jam, sedang Nilam akan mencari minuman dan makanan. “Temani aku sebentar, kamu pesen saja pake online,” pinta Bayu.

“Kita lagi dipingit! Malah minta ketemuan?” Nilam memutar bola matanya. Dasar Irwan tidak akan peduli. Dia menarik tangan kekasihnya itu masuk ke ruangannya. Dengan lembut menyesap bibir manis sang kekasih.

“Aku sudah tidak sabar, singaku sudah mengaum terus.” Irwan melepaskan ciumannya.

“Main sosor aja tanpa permisi.” Nilam membelalakan mayanya.

“Tapi seneng ‘kan?” Irwan mengusap bibir Nilam dengan jempol bagian dalam. Bibir itu setengah bengkak karena dia sangat rakus menyesapnya.

 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status