Share

Bagian 21

Kutatap nanar dua mahluk itu bergantian. Rahang kembali bergemeletuk. Kedua tangan mengepal menahan amarah. Benar-benar pasangan tidak bermoral. Kecewa membuncah di relung jiwa.

Yang satu, anak tidak dapat, bapak pun jadi.

Yang satu, milik anak, bapak dulu yang coba.

"Kemaskan semua barang-barangmu. Jangan sampai ada yang tertinggal," ucapku tajam pada perempuan itu. Wajah innocent-nya terperangah, menatapku mengiba.

"Maafkan aku, Mas," ucapnya. Aku berdecih. Masih berani dia meminta maaf?

"Aku tidak mau melihatmu ada di rumahku lagi setelah ini," lanjutku abai dengan permohonan maafnya. Lalu pandanganku beralih pada Bapak.

"Jenengan boleh ikut, Pak. Atau barangkali jenengan mau nikahi dia sekalian," ucapku miris. Laki-laki itu tergeragap sebentar membalas tatapku, lalu tertunduk di tempatnya. Berlagak menyesal. Kembali mual aku mengingat rautnya yang telah b

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Nunung Dewi Saputri
plis Thor jgn bikin Safira balikan sama harsa
goodnovel comment avatar
Udiah Syahida
kepedean..emang safira msh mw sama anak sampean...jgn mimpi korazon...
goodnovel comment avatar
Marwah Cacabila
keluarga macam apa ini astaga.... safirah hangan mau yah balukan ama mantan buang aja mantan ketempat semestinya...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status