Share

Bagian 51

Hari merangkai minggu, minggu menguntai bulan. Satu bulan pertama terasa berat untuk dilalui. Mengukir kebersamaan berbatas layar ternyata tidaklah cukup. Justru yang ada hanya menambah kerinduan semakin besar.

"Mas mau kemana?" Dahiku mengernyit ketika subuh ini dia menelepon, tampak sedang dalam perjalanan. Ia berada di dalam mobil, duduk di sisi supir.

Jam di gawaiku menunjukkan pukul 04.35 wib. Artinya di sana pukul 05.35. Pagi-pagi begini dia akan ke mana?

"Jemput kamu, Sayang," jawabnya semringah. Seseorang yang duduk di bangku kemudi berdeham dibuat-buat.

"Serius?"

"Iya." 

"Kok, gak ada rencana?"

"Ya, ada, dong. Kamu saja yang gak tahu."

"Ish. Gak kasih tahu."

Dia tergelak.

"Benaran, Mas!" Aku bertanya tegas, meminta kepastian.

"Ya benar, sayan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status